We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Sang Bos Besar Bab 226
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 226

Mengingat hal ini, tangan Tracy melunak. Alih–alih mendorongnya, ia balas dendam dengan menggigit

bahu Daniel sekeras–kerasnya...

la tampak telah menggunakan seluruh kekuatannya.

Tetapi, Daniel tampak tidak kesakitan sama sekali, ia tidak melawan dan tidak mendorongnya.

Membiarkannya menggigit dirinya

Setelah bibirnya merasakan rasa darah, Tracy baru berhenti. Menatap Daniel tanpa menunjukkan

kelemahan.

“Bagus sekali.”

Daniel menyukai energi liarnya, ia meremas pipinya dan menggosok lembut bibirnya dengan ibu jari. Di

bibir itu ada noda darahnya.

Ada hasrat gelap di dalam matanya, tenggorokannya berkedut sedikit, ia berbicara dengan suara

serak, “Malam ini, aku akan membereskanmu baik–baik...”

Setelah itu, ia hendak mundur…

Bagaimanapun masih ada masalah penting. Ia bukanlah orang yang serakah dengan cinta dan

melupakan urusannya.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Tetapi, Tracy mana mungkin menghilangkan kesempatan ini, ia bergegas merangkul lehernya dan

menciumnya dengan panas….

Daniel terdiam, tubuhnya mematung di sana.

Ciuman Tracy seperti api dan seperti badai hujan. Ia canggung, namun ia bersikap antusias dengan

berani.

la melakukan segala kemungkinan, mencium bibirnya seperti biasanya Daniel menciumnya. Hanya

bisa menggunakan cara ini untuk menahannya...

Agar Daniel tidak menginterogasi Beatrice dan Frank.

Agar rahasia anak–anaknya aman terlindungi...

Tetapi, ia tidak tahu ia sedang bermain api.

Dengan segera, hasrat keinginan yang ditahan–tahan Daniel melonjak karenanya. Ia tidak bisa

mengontrol diri lagi. Sekali lagi tubuhnya menekan Tracy, sambil menciumnya dengan lancang,

tangannya bergerak naik turun...

Walaupun Tracy sangat ketakutan hingga gemetar, tetapi ia tetap berkoordinasi dengan antusias.

Dengan cepat, mereka berdua terjalin seperti simfoni cinta yang memainkan ikatan cinta dan benci...

Tracy ingin membuka kemeja melihat pinggang belakangnya, namun tangannya ditahan oleh Daniel.

Lalu, Daniel memberinya hukuman yang lebih ganas dan liar.

Tracy sama sekali tidak memiliki tenaga untuk memeriksanya lagi...

Tetapi, tindakan pencegahan Daniel juga menunjukkan bahwa dirinya telah melakukan sesuatu yang

tidak ingin diketahui.

Di bagian kabin pengemudi, pengawal yang menyetir bernama Hartono merasakan pergerakan di

belakang. Wajahnya memerah karena malu.

Ryan yang berada di kursi penumpang berdeham dan bergumam, “Setir mobil dengan baik, jangan

berpikir sembarangan.”

“Bukan, aku tidak berani berpikir.” Hartono bergegas menjelaskan, “Hanya saja, Kak Ryan, apakah kita

tetap ke ruang rahasia?”

“Ini...” Ryan serius berpikir, “Kita tidak boleh melanggar perintah Tuan Daniel, tetapi aku rasa dengan

staminanya itu, ini akan makan waktu lama.”

“Jadi....”

Cari tempat tenang, berhenti dulu.”

“Paham.”

Penyiksaan ini berlangsung hingga malam hari.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Tracy benar–benar lelah, ia tertidur di atas sofa mobil.

Daniel mengenakan baju, ia duduk di atas sofa sembari merokok dan melihat Tracy yang tertidur

pulas. Pandangannya ruwet.

Setelah satu batang rokok terbakar, Daniel mematikan puntung rokok dan membuka sedikit celah

jendela mobil, “Pulang.” perintah Daniel kepada Ryan.

“Hah?” Tidak interogasi lagi?” Ryan sangat terkejut.

“Tidak.” Daniel menjawab dengan datar, “Kurung suami istri itu untuk beberapa hari. Lepaskan mereka

saat mereka kelaparan setengah mati, agar mereka mengingat baik–baik pelajaran ini!”

“Baik.” Ryan menyampaikan perintah itu kepada pengawal lainnya.

Pengawal masuk ke kabin pengemudi, menyalakan mesin mobil dan pulang ke rumah.

Daniel menutupi tubuh Tracy dengan mantelnya. Ia duduk di samping sambil menatapnya

ama

diam–diam.

Di kabin pengemudi, Hartono yang menyetir mobil bertanya dengan bingung, “Kak Ryan, kenapa Tuan

Daniel tiba–tiba berubah pikiran?”

“Mungkin karena Nona Tracy tidak ingin dia tahu rahasianya, jadi agar Nona Tracy tenang, ia tidak jadi

menginterogasi.” Ryan sangat memahami Daniel.

“Oh....” Hartono mengangguk setengah mengerti, “Tidak paham!”

“Bagus kalau tidak paham, setir mobil dengan baik.” Ryan memukul belakang kepalanya.