Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar
Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 985
Bab 985
“Kamu tidak berniat untuk menyerang Carla, lalu kenapa kamu menyuruh orang untuk menaruh racun
ke dalam mangkuk obat itu? Bahkan, masih memaksa Carla untuk meminumnya.” tanya Tracy.
“Itu bukan racun, melainkan sejenis obat yang hanya akan membuatnya merasa tidak nyaman
sebentar,” Victoria buru–buru menjelaskan. “Kalau itu adalah racun, aku tidak akan mungkin dapat
menstabilkan kondisinya seccpat itu.”
Sambil mengatakan semuanya itu, Victoria merangkak ke hadapan Daniel dan menangis, “Daniel, aku
juga pernah menyelamatkan nyawamu. Begitu juga dengan Carla, kalau aku tidak menolongnya,
inungkin nyawanya akan terancam bahaya. Tolong maafkan aku kali ini.”
“luu semua karena mereka meminum obat penawar dari Nona Tracy.”
Naomi menjadi sangat marah
“Ketika Presdir Daniel terpapar bisa ular itu, Nona Tracy segera memberikan ramuan penawar bisa
ular untuk Presdir, schingga nyawanya seccia tertolong. Presdir cukup berisitirahat selama bcbcrapa
waktu, bisa ular itu akan hilang dengan sendirinya dari tubuh Presdir.”
“Setelah itu, Nona Tracy diam–diam menyelinap masuk ke dalam rumah sakit dan memberikan obal
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtpenawar untuk Carla, sehingga kondisi Carla segera membaik. Agar tidak ada orang yang
mengetahuinya, kami segera pergi ke Hotel Ocean Wild. Namun, bertepatan dengan itu, kamu datang
mengobati Carla.”
“Semua orang mengira kamu yang menyembuhkannya. Sungguh memalukan. Kalau kamu benar–
benar memiliki kemampuan seperti itu, kenapa kamu tidak bisa menyembuhkan wajahmu sendiri?
Kalau benar tebakanku, ada racun pada jarum yang menusuk wajahmu saat itu, bukan?”
I
Setelah mengatakan semua itu, Naomi menarik topeng pada wajah Victoria. Benar saja, scengah
wajah Victoria tclah membusuk. Wajahnya terlihat mengerikan, hingga tidak dapat dikenali lagi...
“Astaga, Victoria...”
Melihat wajah Victoria scpcrti itu, Jonson merasa marah dan panik. Kemarin bagian kulitnya yang
membusuk hanya sekecil kacang kedelai, sekarang sudah menyebar hingga setengah bagian
wajahnya.
“Semuanya ini karena ulahmu sendiri.” Daniel menatap Victoria dengan dingin, “Berusaha melukai
orang lain, akhirnya malah melukai dirimu sendiri. Ini adalah takdirmu!”
“Takdir?” Tracy mengepalkan tangannya hingga berbunyi, “Aku tidak peduli kalau ia mencelakaiku.
Tapi, ia juga berusaha menyakiti anak perempuanku. Apa masalah ini dapat aku lupakan begitu saja?”
“Aku sama sekali tidak berniat menyakiti Carla. Semuanya ini karena kamu!”
Victoria menatap Tracy dengan penuh kebencian. Tangannya dengan histeris terus menunjuk nunjuk
Tracy ––
“Kita sama–sama perempuan, kenapa aku harus menjadi penggantimu? Aku telah berbuat begitu
vaikutuk Keluarga Wallancc, aku bahkan telah merendahkan diriku sedemikian rupa, tudi Danicl iidak
pernah memperhatikanku.”
“Tapi, kamu? Kamu terus bertengkar dengannya, kenapa ia masih begitu menyukaimui Keluargamu
dan Keluarga Wallance jelas–jelas adalah musuli bebuyutan, scharusnya kamu tidak kembali ke sini.”
“Bukan, scharusnya kamu mati saat dua tahun yang lalu. Kalau kamu mati, mungkin aku sudah
menjadi istri Daniel saat ini, ketiga anak itu akan memanggilku ‘Mami. Kami sckeluarga pasti aku
sangat bahagia...”
“Sadarlah!” Daniel sudah tidak tahan lagi untuk memotong ucapannya, “Scandainya ia tidak kembali
pun, aku juga tidak akan mungkin menikahimu.”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Setelah peristiwa yang menimpanya saat dua tahun yang lalu, aku sudah memuluskan untuk tidak
pernah menikah lagi. Seumur hidupku, apabila aku harus menikah lagi, hanya Tracy–lah pengantinku!”
Mendengar ucapan Daniel itu membuat hati Tracy bergejolak. Dalam situasi seperti ini, Daniel dapat
mengucapkan semuanya itu di hadapan banyak orang. pastilah ucapan itu sungguh sungguh dari
lubuk hatinya.
Hati Tracy pun menjadi terharu...
“Kalau kamu begitu mencintainya, kenapa kamu membiarkanku menggantikan posisinya?” Victoria
bertanya histeris, “Aku hanya seorang anak perempuan yang kesepian, yang tidak mendapat kasih
sayang dan hidup sederhana dalam duniaku sendiri.”
“Kalian yang menempatkanku berada di posisi istri Dauicl Wallance, membuatku merasa dihormati.
Kemana pun aku pergi, orang–orang di sekelilingku pasti akan memuja–mujaku.”
Selain itu, sejak pertama kali bertemu denganmu saat berusia lima belas tahun, aku sudah
mengagumimu. Aku terus memimpikan dapat menikah denganmu saat dewasa nanti. Aku mengira
mimpiku itu akhirnya dapat menjadi kenyataan.”
“Ternyata, ini semua hanyalah sebuah ilusi!”
“Ternyata sejak awal kamu tidak pernah menyukaiku, tidak pernah memperhatikanku. Kenapa kamu
memberikanku harapan kosong? Lalu, mendorongku dengan tanganmu sendiri jatuh dari surga masuk
ke dalam neraka? Mengapa???”