Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar
Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 939
Bab 939
“Tuan Daniel.” Dari luar, Andi buru–buru masuk untuk melapor, “Orang Keluarga Moore datang!”
Daniel inenolch, kembali ke ekspresi dingin dan tenangnya, “Untuk apa mereka datang?”
“Saya juga tidak tahu, tapi saya melihat bahwa Tuan Muda Carlos sepertinya ada di dalam mobil.” Andi
berkata dengan takut–takut, “Juga ada clang itu!”
“Elang?” Jonson merasa takut hingga wajahnya pucat, sambil menatap Victoria dengan tatapan rumit.
Victoria buru–buru berjalan mendekat, menggenggam lengan baju Daniel, sambil berkata dengan
memelas, “Daniel, aku takut!”
“Jangan takut.” Daniel berkata dengan datar, “Seharusnya dia datang untuk mengantar Carlos,
sebentar juga akan pulang.”
Sclcsai berbicara, dia mencpis tangan Victoria secara pelan, lalu berjalan ke luar...
Jika bukan karena harus berpura–pura, dari awal dia pasti sudah berlari keluar. Namun, sekarang dia
harus menahan cmosinya dan bersabar, tidak boleh membuat Tracy menganggap bahwa sejak awal
dia sudah membuat pcrangkap, agar wanita itu datang ke sini.
Gerbang besi besar di luar taman tertutup rapat, tanpa ada perintah dari Daniel. pengawal tidak berani
membuka pintu.
Sebagian pengawal di sini mengenal Tracy, juga ada beberapa pengawal yang awalnya merupakan
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtpengawal Tuan Besar, sehingga mereka tidak mengenali Tracy, tetapi pernah melihat kemampuan
tempur Keluarga Moore.
Hanya dengan melihat mobil G. Pation silver berlogo “L” itu, mereka sudah merasa takut.
“Buka pintu!”
Ryan tahu bahwa Tracy datang membawa Carlos. Mengingat bahwa scharusnya ini adalah hasil dari
dirinya yang menyuruh Hartono menyampaikan pesan, Ryan pun memerintahkan untuk membuka
pintu.
“Baik!”
Gerbang besi berwarna hijau gelap itu terbuka perlahan–lahan.
Pengawal Keluarga Wallance membentuk dua barisan dengan rapi, bersiaga sambil membawa
senjata,
Situasi ini terlihat seolah–olah Keluarga Moore datang untuk berperang,
Tiga mobil G. Patton perlahan–lahan masuk, dengan aura yang mendominasi bagaikan binatang buas,
Roxy si clang berdiri di depan mobil, menatap sekelompok pengawal yang ada di depan dengan
tatapan dingin, scolah–olah mengatakan, ‘Semua yang di depan adalah orang payah!!!”
Di lantai atas, ayah dan putri Keluarga Hilton melihat pemandangan itu dari jendela. Mereka sangat
ketakutan hingga pucat.
“Victoria, lebih baik kita mundur dulu.” Jonson berkata dengan suara kecil, “Kabarnya, setelah kembali
dari kematian, Tracy yang sekarang bagaikan dewi kematian. Sebelumnya, dia menindas saudarimu
hingga berakhir sangat menyedihkan. Sclain itu, Tuan L yang berada di belakangnya sangat berkuasa.
Kita tidak sanggup menyinggungnya.”
“Meski tidak sanggup, kita juga sudah menyinggungnya.” Victoria menatap ke lantai bawah, sambil
membuat isyarat tangan kepada ayahnya, “Jika sudalı melepas anak panah, tidak bisa kembali lagi.
Aku sudah melakukan begitu banyak hal, sukses sudah ada di depan mata, tidak mungkin mundur!”
“Menghindar dulu juga bagus, bukan tidak akan kembali lagi.” Jonson menjadi panik, “Sekarang
ingatannya belum pulih. Jika dia tahu bahwa waktu itu kamu yang berpura–pura menjadi dirinya dan
masuk ke Keluarga Wallance, dia pasti akan mencekikmu sampai mati. Dan, jika dia tahu bahwa kamu
yang menaruh....”
Victoria niemberikan tatapan tajam, membuat Jonson buru–buru menarik perkataannya. Dia
mendongak dan melihat sekeliling, lalu berkata dengan suara kecil, “Ini adalah ruang kerja Danici,
scharusi ya tidak akan ada kamera, ‘kan?”
SIT
“Sudahlah.” Victoria memelototi ayahnya dengan kesal, sambil berbicara dengan isyarat tangan, “Ayah
di sini hanya akan menunda urusanku. Ayah pulanglah dulu.”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Jalan diblokir, bagaimana ayah bisa pulang?” Jonson berkata dengan tidak senang, “Bagaimanapun
juga, sekarang harus menunggu orang keluarga Moore pergi. Selain itu, ayah juga tidak tenang
meninggalkanmu seorang diri di sini.”
“Kalau begitu, tutup inulut. Jangan banyak bicara.” Victoria membuat isyarat tangan dengan kesal.
“Ayah tahu.” Jonson menjawab dengan lemah.
Victoria memelototinya sckilas, lalu berbalik dan keluar...
Di lantai bawah, melihat mobil G. Patton yang perlahan–lahan masuk ke pekarangan rumah, Daniel
pun berseru, “Siapa yang menyuruh kalian membuka pintu?”
“Tuan Daniel, Kak Ryan yang menyuruh.” Andi menjawab dengan lemah.
“Ryan, kamu sungguh bernyali besar.” Daniel memclotoui Ryan dengan tajam.
“Tuan Daniel, saya.”
“Menyingkirlah.”
Daniel berscru iarah, lalu melangkah keluar.
Ryan menyingkir ke samping sambil mengerutkan kening.
Kejadian ini dilihat oleh Victoria, tatapannya pun menjadi tenang kembali. Dalam hati dia berpikir,
sepertinya sejak awal Daniel sudah sangat kesal terhadap Tracy, sama sekali tidak ingi membiarkan
wanita itu kembali. Hanya saja, wanita itu yang datang sendiri ke sini, tidak tahu malu..