Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar
Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 933
Bab 933
Berbeda dengan masa lalu, sebelumnya ketika Victoria datang, dia adalah scorang tamu. Meskipun
keluarga Wallance sangat menghormatinya, tapi dia sclalu menjadi orang luar.
Tapi kali ini, Victoria tinggal di rumah kediaman Wallance, sudah seperti nyonya dari keluarga
Wallance.
Dia menolak perawatan medis yang diatur olch Lily dan membawa perawatan medisnya sendiri.
Bahkan, makanan Daniel dan Carla dalam sehari juga diatur olehnya...
Bibi Riana mengajukan satu pertanyaan lagi, dan asisten pribadinya, Lifa, berkata, “Bibi Riana, Presdir
Daniel dan Nona Carla diracuni, jadi makanan dan minuman setiap harinya sangat penting
Jika tidak sengaja diracuni oleh orang lain lagi, atau makan makanan yang berbahaya, itu akan
memperburuk kondisi tubuhnya, jadi Anda harus menyiapkan makanan sesuai resep yang diberikan
olch Nona kami.”
“Ini...” Bibi Riana menatap Daniel.
Daniel mengangguk.
Bibi Riina hanya bisa menundukkan kepalanya dan berkata, “Baik, saya mengerti.”
Victoria memberi isyarat, dan Lifa menyerahkan dua buah resep.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtKetika Bibi Riana bersiap pergi ke dapur, Lifa berkata lagi: “Tunggu sebentar.”
Bibi Rinna menghentikan langkahnya.
Lifa melirik para pclayan di sekitar dan memerintahkan, “Semuanya, mulai hari ini, untuk melindungi
Presdir Daniel dan Nona Carla, tolong jangan keluar masuk dari kamar mereka tanpa izin. Jika ada
sesuatu, beri tahu kami terlebih dahulu.”
Para pelayan saling memandang, kemudian semua memandang Bibi Riana.
Bibi Riana memandang Daniel lagi: “Tuan..”
“Lakukan seperti apa yang mereka katakan.” Daniel menjawab dengan datar.
Victoria tersenyum dan berkata dengan bahasa isyarat: “Bibi Riana, jangan khawatir. Alasan utamanya
adalah racun di tubuh Daniel dan Carla belum sepenuhnya hilang. Aku takut tertular bakteri, jadi aku
menetapkan aturan seperti itu.” M L
“Oke, Nona Victoria.” Bibi Riana mengangguk dengan hormat.
“Oke, kalian semua sudah boleh pergi bekerja” Victoria memberi isyarat.
1 semi
Bibi Riana dan para pelayan semua bubar, kembali ke tempat mereka masing–masing dan
melanjutkan pekerjaan mereka,
Bibi Riana dan orang–orang di dapur sedang menyiapkan makan siang, kemudain scoring pelayan tua
tidak tahan lagi, ia pun mengeluh: “Apa Nona Victoria ini akan berkuasa di sini? Masalah besar.”
“Ssst, Bibi Nina, jangan katakan itu, hati–hati nanti ada yang dengar. Nona Victoria memiliki delapan
asisten, matanya ada di mana–mana.” Scorang koki kecil mengingatkan dengan suara rendah.
“Dulu terlihat lembut dan lemah, tapi tidak disangka bisa begitu kuat. Belum sepenuhnya menjadi
keluarga Wallance, tapi sudah memberi pelajaran pada kita.” Bibi Nina sedikit kesal, “Nona Tracy
memang lcbih baik, tidak menindas orang, dan tidak ada kepura–puraan.
“Bibi Nina.” Bibi Riana berbicara dengan suara pelan.
Bibi Nina tcrtegun sejenak, lalu melihat ke belakang...
Lifa memegang selembar catatan dan menatapnya dengan setengah tersenyum: “Ini adalah rescp
makanan dari Nona Victoria, tolong siapkan sesuai dengan resep ini.”
“Baik.” Bibi Riana mengambil catatan itu.
“Harus cepat ya, sorc nanti Nona Victoria harus pergi ke Rumah Sakit Prima untuk mengunjungi : Tuan
besar. Sekarang keluarga Wallance baik senior ataupun junior, semua mengandalkannya untuk
perawatan...
Setelah mengatakan itu, Lifa pergi dengan arogan.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Memanfaatkan koneksi kuat untuk mengintimidasi orang lain.” Bibi Nina menggertakkan giginya
dengan marah, “Dulu, ketika Bibi Juni ada di sini, dia sangat sopan pada kita. Wanita macam apa dia?
“Sudah, sudah Bibi Nina, kamu harus mengubah emosimu.” Bibi Riana menasihati.
“Mungkinkah Nona Victoria akan menikah dengan Tuan Daniel?” Bibi Nina bertanya dengan ccmberut.
“Aku tidak tahu.” Bibi Riana tidak banyak bicara dan sibuk dengan pekerjaannya.
“Huh...” Bibi Nina menggelengkan kepalanya, “Kedepannya tidak akan bisa melewati hari–hari dengan
baik.”
Di dapur, sekelompok pelayan wanita sangat khawatir dan tidak berani berbicara.
Ketika Ryan lewat, dia melihat semuanya, dia mengerutkan kening, dan bergegas ke ruang kerja.
Daniel sedang mengurus dokumen. Sejak dia digigit olch Ular Lorenzo, dia selalu merasa lelah.
Setelah membaca beberapa dokumen, dia menjadi sangat lelah, menggosok alisnya dan
menyesuaikan kondisinya.
“Tuan Daniel!” Ryan mengetuk pintu dan masuk, Melihat Daniel seperti ini, dia tidak bisa menahan
perasaan khawatirnya, “Jika Anda terus seperti ini ini bukanlah cara yang baik, Anda harus pergi
mencari Dokter lain.”
s seperti in anielsen
W