Bab 884
“Duduk sana, menjauh dariku.”
Pistol Tracy ditodong kc jantung Daniel, tatapannya juga tajam, seperti pistol ini.
Danicl mengernyitkan kening, ia duduk di sofa, masing–masing duduk di sisi yang berbeda.
Tracy menyimpan pistolnya, lalu menyelimuti Roxy kembali.
“Dengar–dengar, hari ini kamu menghabisi empat orang, hebat sekali.” Daniel sengaja mendekatinya.
Tracy tidak menghiraukannya. Ia duduk di sofa sambil menepuk Roxy dengan lembut, menidurkannya
kembali.
Daniel mengingatkan dengan lembut, “Walaupun Sarah adalah asisten pribadinya Devina, tapi
keterampilan bela dirinya biasa saja. Hari ini, kamu bisa mengalahkannya karena keberuntunganmu
bagus. Jika diganti dengan orang lain, maka kamu akan dalam bahaya. Jadi, kedepannya jika bertemu
dengan masalah ini, kamu harus lebih bijak....”
“Apa urusannya denganmu?” Tracy menyela ucapannya tanpa rasa sungkan sedikit pun.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Kenapa tidak ada urusannya denganku? Kamu adalah ibu dari anak–anakku.” Daniel mendekatinya
dengan muka tebal, “Jika terjadi sesuatu denganmu, bagaimana dengan anak
anak?”
“Kebetulan sekali, aku ingin berbicara denganmu.” Tracy melirik anak–anak di ranjang. Ia berbicara
dengan suara rendah, “Mulai hari ini, anak–anak kembali ke sisiku, kedepannya kamu tidak boleh
mengganggu mereka lagi.”
“Tidak bisa.” Daniel segera menolak, “Anak–anak sudah mengikuti margaku, kartu keluarga juga
berada di bawah namaku. Dari sudut hukum, mereka seharusnya hidup bersamaku. Dari sudut
perasaan, mereka sudah terbiasa dengan kehidupan keluarga Wallance...”
“Karena dapat mengubah marga dari Smith menjadi Wallance, maka mereka juga dapat berubah
marga dari Wallance menjadi Moorc.” Tracy sangat arogan, “Dapat terbiasa dengan kehidupan
keluarga Wallance, maka juga dapat terbiasa hidup dengan keluarga Moore!”
II
Kerutan di kening Daniel semakin erat, “Tracy, jangan bertindak gegabah, hanya karena marah sesaat!
Aku bisa memimpin keluarga Wallance sepenuhnya, kamu tidak bisa memimpin keluarga Moore.”
“Kamu bisa memimpin sepenuhnya?” Tracy tertawa mencibirnya, “Kalau begitu, segala yang terjadi
dua tahun lalu, apa perbuatanmu seorang? Kalau begitu, aku tidak perlu cari orang lain untuk balas
dendam, aku cari kamu saja.”
“Masalah dua tahun lalu itu rumit. Jika ada waktu, aku akan menjelaskan pelan–pelan padamu.” Daniel
berbicara dengan sabar, “Tapi, kamu harus berpikir logis mengenai masalah anak–anak.”
“Aku sangat berpikir logis.“Tracy melihatnya dengan dingin, “Makanya aku tidak bisa membiarkan
anak–anakku dipengaruhi oleh ibu tirinya.”
“Ibu tiri apa?” Danicl kehilangan kata–katanya, “Kabar yang diberitakan itu palsu, kamu juga percaya?”
“Aku inelihat perbuatan di ranjang itu dengan mataku sendiri.” Tracy mengamuk ketika mengungkit hal
ini, “Kamu kira aku buta?”
“Kenapa kamu tidak berpikir, kenapa kamu bisa kebetulan muncul di sana?” Daniel mengernyitkan
kening tidak senang, “Dengan kecerdasanmu, seharusnya kamu bisa lebih incngerti.”
“Bahkan, jika ada orang lain yang melakukannya dengan sengaja, lctap saja ini terjadi karena Presdir
Daniel sendiri yang mudah digoda.” Tracy mencibir, “Memangnya ada orang yang memaksamu ke
hotel, mendorongmu ke kamar dan melepaskan baju, masuk dalam pelukanmu?”
Daniel tidak mampu membalas omongannya. la sangat sulit menjelaskan proses hari itu, selain itu, jika
dijelaskan akan semakin memalukan....
“Tidak bisa berkata–kata, ‘kan?” Tracy semakin marah ketika melihat ia tak mampu menjelaskan,
“Tidak hanya itu, kamu juga berpura–pura menggunakan dua identitas untuk menipuku. Aktingmu
bagus sekali? Berpengalaman sekali menjadi gigolo?”
“Iya, teruskan marah.” Danicl tidak menjelaskan lagi, “Sclama kamu senang, terserahmu bagaimana
memarahiku. Jika tidak cukup, boleh memukulku.”
“Memukulmu akan terlalu mudah untukmu.” Tracy tertawa dingin, “Kamu tenang saja. Semua orang
yang menindasku, mencelakaiku. Aku tidak akan melepaskan mereka satu orang pun!!!”
“Aku pasti akan memberimu pertanggungjawaban atas insiden hari inu.” Daniel menjadi serius,
“Sekarang aku sedang mengumpulkan bukti. Begitu waktlinya tepat, aku akan memberikan bukti
kepada polisi, memberi mereka pelajaran secara langsung....”
“Tidak perlu bantuaninu.” “Tracy meremehkan, “Aku punya caraku sendiri!”