Bab 864
“Kemampuan mengemudi yang sangat keren.” Para pengawal sangat antusias, “Kak Hartono.
menurutku kemampuan sopir itu lebih hebat darimu.”
“Diam.” Hartono menegur dengan marah dan mempercepat kecepatan mobilnya.
Saat ini, mobil G. Patton itu menikung dengan cepat bagai anak panah, lalu berhenti di tengah jalan
dan memaksa mobil hitam itu untuk berhenti.
Hartono menghentikan mobilnya tidak jauh dari sana, dia berencana mengamati situasi terlebih dahulu.
Pintu mobil terbuka, Tracy yang mengenakan pakaian hitam, keluar sambil membawa sebuah pistol,
dia terlihat sangat dingin dan mendominasi, tatapan matanya juga sangat tajam!
Di belakangnya, ada tujuh orang pengawal wanita yang berbaris sambil mengarahkan pistol ke mobil
musuh.
Paula duduk di dalam mobil sambil memegang kemudi dengan erat. Kalau mereka berani melakukan
sesuatu, mobil G. Patton ini akan segera mengantarkan mereka ke alam baka!
Mobil G. Patton sangat besar dan mengerikan, bagai scckor binatang buas yang sedang mengawasi
tiga mobil hitam yang berada di hadapannya.
Saat ini, seperti kendaraannya, Tracy juga menunjuk sekelompok orang itu dengan aura yang
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtmenakutkan, “Turun!”
Di dalam mobil, Sarah sedang tertegun menatap Tracy dengan ketakutan....
“Dia?” Orang hitam yang mengeinudi membelalakkan matanya dan menatap Tracy dengan tidak
percaya, “Dia belum mati?”
“Awasi anak ini,” ujar Sarah memperingatkan anak buah wanita lainnya, lalu membuka pintu dan turun
dari mobil
Pengawal pria berkulit hitam lainnya juga ikut turun dari mobil, ada sembilan orang, jika ditambah
Sarah, jumlahnya sepuluh orang.
Mereka lebih banyak daripada jumlah pihak Tracy, ini yang membuat mereka tidak takut.
Tracy menyipitkan matanya dan menatap dingin ke arah wanita itu. Wanita itu terlihat familier, seperti
pernah bertemu di suatu tempat, juga beberapa orang hitam itu, membuatnya merasakan perasaan
marah dan benci yang tak bisa dijelaskan....
“Benar–benar dia,” ujar pria berkulit hitam dan berlubuh tinggi besar itu, “Dia sudah terkena racun kita,
dan ternyata masih bisa bertahan hidup?”
“Sekarang dia bermarga Moore,” ujar Sarah dengan suara kecil, “Bukankah dia lupa ingatan? Kenapa
masih datang menolong putranya?”
“Ternyata kalian yang mcracuniku.” Tracy mendengar pembicaraan mereka. Dia menyuputkami
1/2
matanya dengan dingin, lalu mendekati mereka perlahan–lahan, “Kebetulan, hari ini kita bisi langsung
melunasi utang lama dan baru bersamaan!”
“Kamu...” Sarah terkejut.
Di dalam mobil, Carlos yang melihat Tracy secara langsung, segera menutupi mulutnya dengan
tangannya dan berteriak emosional, “Mami––”
Tracy menoleh dan melihat Carlos yang sedang ditahan oleh pengawal di dalam mobil, dia merasa ada
sesuatu yang memukul jantungnya dengan kuat. Tatapan matanya menjadi tajam dan aura
membunuhnya semakin berkobar....
“Berani menyentuh anakku, sudah bosan hidup!”
Dengan sebuah perintah dari ‘Tracy, elang yang berputar di langit, segera menukik tajam dan
menyerang musuh dengan kejam...
Sarah segera mengangkat pistol dan membidik clang itu.
Namun, dengan cepat, Tracy sudah mencmbaknya.
Sebuah peluru perak melesat dengan cepat dan mengenai lengan Sarah.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmSeketika, darah menyembur ke mana–mana.
Sarab menjerit, lalu mundur terhuyung–huyung beberapa langkah dan berteriak marah, “Serang!”
Beberapa pria berkulit hitam itu segera menembak, clang itu mengepakkan sayapnya dan
menjatuhkan beberapa senjata.
Pada saat yang sama, Naomi bergegas mendekat dan berkelahi dengan orang–orang hitam itu.
Di tempat yang tidak jauh, para pengawal Keluarga Wallance menjadi bersemangat saat melihat
adegan ini, “Kak Hartono, apa kita tidak membantu?”
“Jangan bertindak dulu, lindungi Tuan Muda dan Tuan putri dulu.” Hartono mengernyitkan keningnya,
“Kalian jaga Carles dan Carla dengan baik, aku akan menyelamatkan Carlos.”
Saat mengatakan itu, dia pun turun dari mobil dan bergegas mendekat....
“Aku juga mau ikut.” Carles bersiap turun dari mobil, tapi ditahan oleh pengawal yang ada di sisinya,
“Tuan Muda Carles, Anda jangan mempersulit masalah, ini sangat berbahaya, kita tidak sedang
bermain–main.”
“Aku mau menyelamatkan Carlos....”
Carles tidak bisa melihat Tracy dengan jelas dari posisinya, dia hanya tahu ada sckelompok orang
yang sedang menyelamatkan Carlos, tapi dia tidak tahu siapa orang itu.
“Kak Hartono sudah ke sana, tunggulah di sini dengan patuh, jangan inembuat masalah.”
Pengawal mengawasinya dengan waspada, tidak membiarkan kesalahan lain muncul.
Hartono berlari mendekat dan ingin mencari kesempatan yang tepat untuk menyelamatkan Carlos.