ab 728
“Scharusnya iya.” Tracy mengulurkan tangan ingin melepaskan topengnya, “Coba kulihat wajalimu...
Daniel segera mencekal tangan rampingnya dan tersenyum, “Rasa familiar itu berasal dari aku yang
mengenakan topeng. Untuk apa merusak rasa ini?”
“Benar juga.”
Tracy berpikir,jika melihat wajahnya dengan jelas, mungkin akan menghilangkan rasa indah
itu....
Jadi, ia menarik kembali tangannya dan menunggu matahari terbit dengan tenang.
Daniel melepaskan jasnya dan mengenakannya ke tubuh Tracy. Ia tidak menyentuhnya, hanya
menemaninya dalam diam.”
Sebenarnya selama dua tahun ini, ia sering sekali berimajinasi. Tracy muncul di sampingnya dan
menemaninya melihat matahari terbit..
Sckarang mimpi itu akhirnya terwujud!
Dengan cepat, langit berubah menjadi merah menyala menyinari puncak Bukit Haruna, benar benar
sangat indah.
Suasana hati Tracy sangat bagus. Ia menyilangkan kedua tangan di dada dan menikmati keindahan
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtlangka ini.
Daniel ingin sekali memeluknya, tapi ia tidak berani menyentuhnya. Ia tahu, beberapa hal harus
dilakukan secara pelan...
Matahari perlahan naik ke atas, menyinari tubuh mereka dengan hangat.
Tracy menarik kembali pandangannya, menutup atap mobil dan menyetir mobil turun bukit
Tetapi, belum tiba di tengah bukit, sudah bertemu dengan Naomi dan Paula yang mencarinya.
Kedua mobil saling bertemu dan berhenti secara bersamaan
Naomi turun dari mobil dan menundukkan kepala dengan hormat, “Nona Tracy!”
Tracy agak tidak senang, tapi tidak mengatakan apa–apa. la menoleh kepala memandang Daniel “Bisa
menyetir?”
“Tentu saja.” Daniel menganggukkan kepala.
Tracy mengambil tasnya turun dari mobil, lalu memberikan kursi pengemudi kepada Daniel. la bicara
dengan dermawan, “Setir sendiri pulang, tunggu teleponku.”
“Oke.” Daniel menggeser gigi dan menginjak pedal gas.
Paula hendak memundurkan mobil, tapi Danicl langsung membelokkan mobil ke samping agar
menghindari Roll Royce dari sisi berlawanan. Ia langsung melaju dari tepi tebing.
Setengah dari rodanya menggantung di udara, tetapi tetap akurat. Mobil itu melesat pergi begitu saja.
Seperti cmbusan angin, membuat orang–orang lengah.
“Astaga!” Paula mengeluarkan setengah badannya dari jendela mobil. Ia melihat mobil yang sudah
pergi menjauh sambil tercengang. “Apa aku sedang berhalusinasi??”
“Orang ini, keterampilan mcnycuirnya helat sekali.” Naomi tercengang hingga membelalakkan mata.
“Menarik!”
Tracy mcmincingkan mata menatap mobilitu dalam–dalam. Tiba–tiba, ia sangat menantikan pertemuan
sclanjutnya!
“Nona Tracy, dia siapa?” Dari dulu Paula sclalu kagum kepada orang yang memiliki keterampilan
menyetir yang hebat.
“Omong kosong, bukankah pria misterius yang mengenakan topeng itu?” Naomi memular matanya ke
atas, “Memangnya jadi kamu tidak melihatnya?”
“Tidak, aku merasa in bukanlah pria penghibur biasa.” Paula agak bersemangat, “Keterampilan itu
dapat menjadikannya sebagai seorang pembalap, kenapa malah menjadi gigolo?”
“Huk, huk!” Naomi berdcham, mengingatkannya jangan asal bicara.
Paula lekas menjelaskan, “Bukan, maksudku adalah...”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Cerewet sekali.” Tracy memelototinya dengan dingin.
“Maaf, Nona. Saya salah.” Paula menundukkan kepala ketakutan,
Tracy tidak bicara lagi, langsung naik mobil.
Kedua orang itu itu lekas naik niobil dan menyetir pulang ke rumah.
Ketika mobil baru tiba di vila depan. Seorang pelayan wanita buru–buru ke depan melapor, “Nona,
kemarin orang dari keluarga Wallance kemari.”
“Hm?” Tracy menaikkan alis bertanya, “Untuk apa mereka kemari?”
“Katanya clang peliharaan kita menakuti tuan muda, tuan putri dan binatang peliha Meminta kita
segera membereskannya dan juga....”
Wanita itu berbicara setengah kalimat, tidak berani lanjut bicara lagi.
“Katakan
Tracy berjalan ke dalam rumah sambil melepaskan kancing kemejanya.
“Mereka meminta Anda meminta maaf ke sana secara langsung!” ucap pelayan wanita itu dengan
suara kecil.
Tracy menghentikan langkah kakinya. Ujung bibirnya naik mencibir, “Minta maaf secara langsung?”
“Mereka berani berpikir seperti itu.” Nizomi berkata dengan kesal. “Rony kita selalu dikurung dalan
sangkar, tidak pernah dilepaskan. Bagaimana mungkin menakuti tuan muda, tuan putri dan binatang
peliharaan mereka??”