Bab 1985 Rumor L
Dewi kehilangan kata-kata, saat ini, kenapa Paman Joshua pergi ke Negara Emron untuk menyelidiki Lorenzo .....
Tapi, beberapa hari ini Dewi terus memikirkan masalah Denny dan Tania, benar-benar lupa pada
Lorenzo.
“Dewi. Dewi...” Brandon memanggilnya dua kali, Aku bukannya ingin mengatur hidupmu, aku hanya ingin
menasehatimu, pertimbangkanlah dengan baik, kamu beberapa hari ini tidak lihat berita, “kan?”
“Berita apa?” Tanya Dewi.
“Berita internasional, tentu saja berita lokal Negara Emron, sudah menyebar luas di berbagai media besar,
mungkin di Negara Nusantara sana juga akan ada ...."”
Brandon mengingatkannya, “Ini soal Lorenzo, kamu lihatlah.”
“Lorenzo masuk berita?”
Dewi buru-buru mencari tablet, produk elektronik seperti ini, sangat jarang ia gunakan, ia juga tidak suka
menggunakannya, tapi tidak disangka, terkadang juga berguna.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt
Dia menyalakan tablet dan mengecek link berita, sambil berkata, “Lorenzo tidak mungkin mengumumkan pada
media tentang pernikahannya denganku, ‘kan? Benar-benar membuatku kesal, aku bahkan masih belum setuju
Baru saja dia selesai berbicara, tiba-tiba dia terkejut.
Lorenzo memang masuk berita, headline berita utama, tapi bukan mengumumkan pernikahannya dengannya,
melainkan rumor dengan Juliana Henderson.
Beritanya sangat detail, juga dilengkapi dengan foto-foto mesra....
Ada foto keduanya yang sedang menghadiri pesta bersama, Juliana menarik lengannya, mendongak dan
menatapnya dengan penuh kasih sayang.
Ada juga foto keduanya yang sedang makan malam bersama, Lorenzo bahkan mengendarai mobil sendiri dan
mengantar jemputnya.
Selain itu, masih ada satu foto yang lebih intim, di samping kolam air mancur, tampaknya baju Juliana basah,
Lorenzo melepaskan mantelnya dan dipakaikan padanya ....
Di foto-foto ini, hanya terlihat samping wajah atau punggung Lorenzo, wajahnya sama sekali
tidak terlihat jelas, malah wajah Juliana yang terlihat sangat jelas.
Sekarang beritanya sudah tersebar dimana-mana, semua orang tahu, ada juga media yang mengungkapkan
bahwa mereka berdua adalah teman masa kecil, dua anak kecil yang polos, juga ada yang bilang bahwa
keduanya akan segera menikah....
Bahkan ada beberapa akun media pribadi yang menuliskan kisah cinta romantis mereka seperti menulis ,
ditambah foto mereka yang seperti pasangan ideal, dan tercipta untuk satu sama lain, membangkitkan rasa iri
para netizen.
Kondisi saat ini adalah, netizen di seluruh dunia semuanya mengucapkan selamat kepada pasangan itu....
Melihat berita-berita ini, otak Dewi langsung meledak, amarah yang membara mengalir langsung dari hati ke
otak, sedang terbakar....
Bagus sekali Lorenzo.
Sebelum berpisah, dia masih begitu nempel dengannya, menyayanginya, seperti tergila-gila, baru pergi
beberapa hari, dia langsung mulai berhubungan dengan wanita lain.
Sebelumnya, saat di hadapannya, kelihatannya dia tidak tertarik dengan Juliana, ternyata semuanya hanyalah
sandiwara!!!!!
“Dewi....” Melalui telepon, Brandon bisa merasakan Dewi sedang marah, dia menghiburnya dengan hati-hati,
“Kamu tidak apa-apa, “kan?”
“Tidak apa-apa, memangnya aku harus bagaimana?” Dewi tertawa dingin mengejek, “Lagipula aku juga belum
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmmenjawabnya mau menikah dengannya atau tidak, untungnya belum
menikah....”
Dia berkata sambil menggertakkan gigi, sangat ingin terbang ke Kota Snowy sekarang juga, lalu mematahkan
leher Lorenzo!!!
“Benar, benar, untungnya belum menikah, sekarang masih sempat menarik diri, intinya, jangan mau dengan
pria ini, dari awal aku sudah tahu, pria terpandang dan punya kedudukan sangat tinggi seperti ini, tidak mungkin
jatuh cinta pada satu orang saja, aku sudah lihat banyak....
Tunggu kamu sembuh, aku dan Bibi Lauren baru pergi menjemputmu ke Kota Bunaken, sampai saat itu,
putuskanlah hubunganmu dengan Lorenzo.
Oh ya, sekarang kamu masih belum boleh keluar dari wilayah perlindungan Keluarga Moore. Bibi Lauren bilang,
orang gila itu akan selalu mengawasimu diam-diam, kalau kamu sendirian. akan sangat berbahaya... Halo, halo,
Dewi, De....
Belum selesai Brandon berbicara, Dewi sudah mematikan teleponnya, dia langsung menghubungi nomor
Lorenzo....
Teleponnya berdering lama, tidak ada yang mengangkat.
Dewi kembali meneleponnya lagi, masih tidak ada yang mengangkat, dia menelepon tiga kali
berturut-turut dan semuanya tidak diangkat, amarahnya semakin membara.....