We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Menantu Dewa Obat

Chapter 90
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 90

Wajah Reva menjadi dingin dan dia menendang seorang penjaga keamanan itu sampai terpental

seperti sedang terbang saja. Bersamaan dengan itu dia meninju dan melancarkan beberapa serangan

yang dengan mudah menaklukkan beberapa penjaga keamanan itu.

Si gemuk tampak tercengang. Jika dulu dia yang menggertak orang lain dengan mengandalkan

beberapa penjaga keamanan itu dan mereka tidak pernah dikalahkan.

Sekarang tujuh atau delapan orang penjaga keamanan ini dikalahkan hanya oleh satu orang, apa –

apaan ini?”

“Kau.. kau berani memukul orang disini…” Si gemuk itu berkata dengan suara gemetar. “Apa kau tahu

disini adalah perusahaan Mont Group…”

Reva malas untuk menanggapinya. Dia mengeluarkan ponselnya dan memutar nomor Brad Mont.

Tetapi panggilan teleponnya tak dapat tersambung.

Reva tampak tertegun. Tadi saat di dalam perjalanan ke perusahaan Brad dia sudah mencoba

menelepon beberapa kali juga tidak dapat tersambung. Sedang sibuk apakah Brad Mont ini?

Dan di saat yang sama nyonya Mont berjalan keluar dengan sekelompok orang bersamanya.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Wajahnya tampak suram: “Reva, kau mau apa?”

“Kau datang ke perusahaan kami untuk membuat onar. Kau benar-benar berpikir bahwa keluarga Mont

kami ini mudah untuk kau tindas yah?”

Reva: “Aku ada hal penting yang harus kubicarakan dengan Brad. Tolong kau panggil dia turun untuk

menemuiku!”

Nyonya Mont terlihat kesal: “Kau pikir suamiku adalaha anak buahmu? Yang bisa kau panggil sesuka

hatimu begitu?!”

“Di kota Carson ini tidak ada satupun orang yang berani berbicara dengan suamiku seperti ini!”

“Kau kira siapa dirimu yang bisa memanggil suamiku untuk turun lalu dia harus

menuruti kehendakmu untuk turun?”

Reva mengernyitkan keningnya dan berkata dengan dingi, “Nyonya Mont, kau pikir putramu sudah

tidak dalam kondisi bahaya lagi yah jadi sekarang kau memperlakukan ku seperti ini? Habis manis

sepah dibuang kah?”

Nyonya Mont sangat marah: “Habis manis sepah dibuang?”

“Reva, kau punya hak apa berkata seperti itu terhadapku?”

“Kau memang telah menyelamatkan putraku tetapi kami juga telah memberimu kartu VIP yang bernilai

ratusan juta.”

“Dan ternyata kau masih belum puas juga. Apakah kali ini kau datang ke sini untuk meminta

keuntungan lainnya lagi?”

“Bahkan seorang pengemis pun tidak akan seserakah kau dan tidak tahu malu seperti dirimu!”

Nyonya Mont yang berbicara sampai naik darah itu pun kemudian melambaikan tangannya dan

berkata: “Kau tak berhak untuk berdiri di hadapanku, pengawal, seret dia keluar!”

Beberapa pria tegap itupun segera mengepung Reva. Pria – pria itu tampak seperti pengawal terlatih.

Ketua pengawal itu berkata dengan dingin, “Keluarlah sendiri atau kami yang akan menyeretmu

keluar!”

Reva berkata dengan dingin, “Nyonya Mont, kali ini aku datang kesini untuk membantumu, apakah kau

harus bertindak seperti ini?”

“Aku menyuruhmu keluar, siapa yang menyuruhmu bicara!” ujar ketua pengawal itu dengan sangat

marah dan tiba-tiba meninju dada Reva.

Tetapi Reva dengan cepat meraih pergelangan tangannya lalu memutarnya dengan keras dan lengan

pria itupun mengeluarkan suara yang tajam dan langsung terkilir.

Pria – pria lainnya yang melihat kejadian itu pun terkejut lalu menyerang Reva satu demi satu.

Mereka semua ini kelihatannya lebih kuat tetapi mereka belum mampu untuk menghadapi Reva.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Dengan cepat orang – orang ini semua tersungkur di lantai.

Mata nyonya Mont membelalak lebar. Semua pria – pria itu adalah pengawalnya yang biasanya dapat

menaklukkan beberapa orang untuk setiap pengawalnya. Sekarang mereka semua ditaklukkan oleh

Reva dengan mudah. Monster macam apa dia ini?

“Kau … kau berani memukul orang di perusahaan kami ..” Nyonya Mont sangat marah: “Panggil polisi!

Cepat panggil polisi!”

Reva mengerutkan keningnya dan malas untuk berdebat. Dia hanya berkata dengan dingin, “Nyonya

Mont, sejujurnya masalah putramu itu belum selesai.”

“Kurang dari dua puluh empat jam putramu akan mengalami kecelakaan lagi.”

“Nantinya jika kau ingin meminta bantuanku maka itu tak akan mudah lagi!”

Reva pun langsung berjalan pergi.

Nyonya Mont tertegun sejenak, lalu memaki dengan marah: “Kau yang bermarga Lee, beraninya kau

mengutuk anakku?”

“Putraku ada di rumah sakit sekarang dan juga dipantau selama 24 jam.”

“Aku ingin melihat apa yang bisa terjadi pada anakku!”

Previous Chapter

Next Chapter