We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Menantu Dewa Obat

Chapter 558
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

 

Menantu Dewa Obat 

Bab 558 

Velly juga berkata dengan tercengang, “Kak Herman, kau... kau jangan melakukan ini.” 

“Perusahaan bahan obat farmasi Shu adalah hasil kerja kerasmu dan sekarang popularitasnya sedang sangat

tinggi, kau jangan melakukan hal seperti ini.” 

“Kami sudah merasa sangat senang sekali kalau kau mau mengijinkan Carlos untuk bekerja di sana.” 

 

“Kau juga tahu kondisi fisiknya Carlos. Kau bisa memberikan pekerjaan yang mudah kepadanya agar bisa

mendapatkan gaji untuk membiayai keluarganya.” 

“Kami... kami tidak bisa mengganggu perkembangan perusahaan...” 

Herman dan Reva saling menatap dan tersenyum. Velly merupakan gadis yang sangat baik. 

Dia jujur, baik hati dan tidak serakah. Gadis yang punya perangai seperti ini sudah sangat langka! 

Yang lainnya menatap Velly seperti orang bodoh. 

Kesempatan yang begitu bagus mengapa malah ditolak? 

Tentu saja, kebanyakan orang tidak memahaminya. 

Herman telah bekerja keras untuk perusahaan bahan obat ini. Dia bekerja dan berusaha selangkah demi selangkah

hingga perusahaan ini dapat berkembang hingga seperti sekarang ini. 

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Sekarang kalau menyebut nama Herman di kota Carson, siapa yang tidak mengenalnya? Herman adalah raja

bahan obat di kota Carson sekarang. 

Perusahaan bahan obat farmasi Shu sedang berkembang dengan sangat baik dan memiliki venue yang cukup

tinggi jadi mengapa Herman mau mengundurkan diri dan melepaskan jabatannya itu? 

Meskipun dia punya hubungan yang baik dengan Carlos juga tidak perlu melakukan hal itu, kan? 

Dengan mudah dia mengatakan untuk melepaskan perusahaan yang besar seperti itu begitu saja? 

Herman tersenyum dan berkata, “Kondisi fisik Carlos baik – baik saja. Tidak lama lagi dia akan segera pulih.” 

1/4 

“Apalagi, setelahnya aku juga masih ada hal lain yang mesti aku lakukan.” 

“Jadi aku khawatir tidak akan bisa menangani dan mengelola perusahaan bahan obat ini dengan baik.” 

“Meskipun Carlos tidak kembali pun, setelah tiga bulan aku juga tetap akan mengesampingkan perusahaan bahan

obat ini. Satu – satunya yang membedakan adalah orang yang mengelolanya saja.” 

“Dan karena Carlos sudah kembali, aku merasa paling tenang kalau dia yang mengelola perusahaan bahan obat

ini.” 

Mendengar ucapaannya ini, semua orang tiba – tiba tersadar. 

Salah satu pria itu tersenyum dan berkata, “Kalau begitu, berarti selanjutnya pak Herman akan membuka

perusahaan besar yah?” 

“Pak Herman, apa aku bisa ikut berinvestasi di perusahaanmu?” 

Pria ini adalah orang yang bekerja sama dengan Herman dan memiliki hubungan yang baik dengan Herman. 

Oleh karena itu, hanya dia yang berani bertanya secara langsung seperti ini. 

 

Herman langsung tertawa. “Oscar, kau saja belum tahu apa yang akan aku lakukan selanjutnya masa sudah mau

berinvestasi?” 

Pria itu langsung tertawa: “Asalkan itu adalah proyek yang dilakukan oleh pak Herman maka apapun yang terjadi

aku pasti akan mensupport dan berinvestasi di dalamnya!” 

“Aku percaya kepadamu!” 

Begilu ucapan ini dilontarkan, para hadirin yang ada di sana langsung mengangguk – anggukkan kepala mereka. 

Semua orang telah melihat kemampuan Herman. 

Apalagi, di dalam acara pernikahan kali ini membuat semua orang dapat melihat jaringan koneksi yang dimiliki

llerman, 

Dan orang seperti ini, udak peduli bisnis apapun yang dia lakukan pasti tidak akan 

Selanjutnya, ada banyak orang yang juga meraung ingin ikut berinvestasi. 

Hemman tersenyum sambil mengangguk dan berkata, “Oke, oke. Terima kasih atas dukungan kalian.” 

“Nanti kalau proyek aku sudah diputuskan, kalian bisa datang untuk melihatnya.” 

“Kalau pada saat itu kalian merasa tertarik, kalian bisa berinvestasi di dalamnya.” 

“Bagaimanapun juga, aku telah bekerja di perusahaan bahan obat untuk waktu yang cukup lama. Aku bisa menjadi

hingga sekarang ini juga berkat semua teman – teman aku yang mendukung aku.” 

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Carios adalah temanku. Dkemudian hari dia akan mengambil alih perusahaan bahan obat ini. Aku harap semua

orang bisa membantunya.” 

**Tereima kasih kepada kalian semua!” 

Sambil membungkukkan badannya Herman memberi hormat dengan kedua tangannya kepada semua orang yang

hadir. 

Orang – orang itu semuanya tersenyum dan mengangguk. 

Sekarang bisnis bahan obatnya telah sepenuhnya berjalan dengan lancar. Asalkan semua orang itu mau

bekerjasama dengan perusahaan bahan obat itu maka pasti akan meraup keuntungan. 

Kalau melihat situasinya yang seperti itu, siapa juga yang tidak mau bekerja sama dengan perusahaan bahan obat

itu? 

Imanuel serta yang lainnya yang sedang berdiri di belakang kerumunan orang – orang langsung merasa iri dan

marah setelah mendengarkan ucapan Herman, 

Carlos yang tidak melakukan apapun tetapi malah bisa mendapatkan posisi serta jabatan yang bagus untuk

mengelola dan bertanggung jawab atas perusahaan bahan obat yang begitu besar? 

Kalau saja mereka tahu lebih awal maka mereka pasti akan berhubungan lebih dekat dengan Reva dan Herman. 

Dengan kau masuk ke sebuah perusahaan yang bernilai puluhan milyar kemudian mendapatkan jabatan apapun di

dalamnya, iu seudaknya pasti akan mendapatkan gaji jutaan dolar dalam setahun. 

Dan pada saat ini Imanuel sena teman–temannya yang lain merasa sangat menyesal dan kesal dengan diri mereka

sendiri karena telah memiliki pikiran yang picik. 

Bagaimana bisa mereka melewatkan kesempatan yang baik seperti itu saat masih di sekolah?