We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Menantu Dewa Obat

Chapter 532
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

 

Menantu Dewa Obat 

Bab 532 

Mala Raymond langsung berbinar. “Ya, papa. Suruh orang-orang dari bagian keamanan datang saja!”

“Ini adalah apartemen untuk staf pabrik kita. Kalau mereka datang ke sini untuk mencari masalah bcraru itu sama

saja dengan mencari masalah di pabrik kita.”

“Memang paling cocok memanggil orang – orang dari bagian keamanan di pabrik kita.”

“Pertama – tama patahkan dulu kaki anjingnya kemudian baru kirim mereka ke kantor polisi. Sampai disana nanu

bilang saja kalau mereka datang ke pabrik kita untuk merampok barang.”

Megan langsung tertawa, “Ya benar.”

“Dan pada saat itu kita masih dipuji dan mendapatkan gelar keberanian!”

Reva mengabaikan mereka. Dia menoleh ke Carlos dan berkata, “Coba pinjam ponselmu sebentar.”

Carlos mencari di saku kanan dan kirinya tetapi tidak dapat menemukan ponselnya. Dengan tatapan datar dia

berkata, “Seperti… sepertinya ponselku juga hilang.”

Reva merasa stress. Tadi itu situasinya sangat kacau. Kemungkinan ponsel Carlos hilang pada saat

itu.

Megan langsugn tertawa terbahak – bahak. “Sama – sama dua pria besar tetapi tak ada satupun yang bisa

menggunakan ponsel untuk menelepon.”.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

“Apa kalian tidak merasa sangat memalukan?”

“Kalian itu sudah miskin sampai sebegitunya tetapi masih berani datang untuk melamar adikku?”

Sambil mencibir, Jason mengeluarkan ponselnya dan baru saja dia hendak melakukan panggilan telepon ketika

ponselnya tiba – uba berdering:

Saat melihat nomor ID si penelepon langsung membuat Jason terkejut. “Ini adalah manajer

pabrik.”

“Manajer pabrik meneleponku. Kalian semua diam dulu!”

Setelah berbicara lalu Jason berdeham kencang dan memasang senyum termanis di wajahnya lalu menjawab

telepon dengan sangat sopan, “Halo, manajer, apa ada sesuatu yang perlu aku lakukan?”

Suara dari dalam telepon terdengar sangat bersemangat. “Jason, kau dimana?”

Jason tampak sangat terkejut karena selama ini manajer pabrik tidak pernah berbicara dengan begitu sopan

kepadanya.

“Ooh, aku di rumah.”

*lan ini ada sesuatu yang perlu aku selesaikan di rumah. Jadi aku mengambil cuti.”

“Apakah ada masalah di pabrik. Aku akan langsung ke sana sckarang!” jawab Jason dengan nada suara penuh

unjungan.

Manajer pabrik tersenyum dan berkata, “Tidak perlu. Sebentar lagi aku sampai di rumahmu.”

“Dan aku juga membawa seorang tamu VIP.”

“Cepat kau bersiap – siap dulu. Kau harus menyeduh tch dan membersihkan serta merapikan yang seharusnya

dirapikan. Jangan membuat tamu VIP kita kecewa!”

Jason bahkan merasa lebih terkejut lagi. “Manajer, siapa… siapa yang kau bawa?”

“Apa aku mengenalnya?”

Manajer, pabrik itu berkata sambil tersenyum, “Tolong deh, tentu saja kau mengenalnya!”

“Dia sendiri yang datang ke pabrik kita dan langsung mencarimu. Dia meminta aku untuk langsung membawanya

ke rumahmu.”

“Nada bicaranya juga sangat sopan.”

Jason tampak bingung. “Yang benar?”

“Siapa namanya?”

“Apa… apa benar – benar seorang tamu VIP?”

Si manajer hanya tersenyum dan berkata, “Aku tidak akan memberitahumu namanya dulu. Anggap saja aku

memberimu sebuah kejutan.”

“Tetapi, biar kuberitahu kepadamu. Orang ini adalah tamu terhormat!”

“Pabrik kita bisa sukses atau tidak, ini sepenuhnya tergantung pada tamu terhormat ini.”

“Jason, kau ini benar- benar pandai menyimpan rahasia.”

“Kalau kau mengenal tamu yang begitu agung, mengapa tidak mengatakannya dari dulu?”

“Kalau sejak awal aku tahu kau punya koneksi yang begitu hebat, untuk apa juga aku mencari perusahaan –

perusahaan itu untuk bekerja sama?”

“Sudahlah, setelah masalah kali ini selesai, kau akan menjadi orang nomor dua di pabrik mulai saat itu!”

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Mendengar itu Jason langsung merasa sangat gembira sekali.

Sekarang dia hanya menjadi seorang supervisor bengkel. Sama sekali tidak ada embel – embel wakil manajer

apapun.

‘Tadinya dia pikir, bahwa kalau bisa menjadi wakil manajer sekali dalam seumur hidupnya saja

dia sudah merasa sangat gembira sekali.

Tetapi dia sama sekali tidak pernah menyangka bahwa dia akan dipromosikan menjadi orang nomor dua di pabrik?

Kalau mau dikatakan, lima atau enam wakil direktur di pabriknya itu, tak ada satupun dari mereka yang memiliki

kekuasaanyang besar.

Orang yang memiliki kekuasan terbesar saja hanya bisa menjadi orang nomor dua di pabrik.

Kalau dia bisa menjadi orang nomor dua di pabrik itu berarti dia mendapatkan promosi jabatan yang sangat tinggi.

Tetapi tamu terhormat macam apa yang dia kenal?

Memangnya ada hal baik seperti itu?

Apa itu berkah dari langit?

Sambil memikirkannya lalu dengan cepat dia mengulangi kata – kata manajernya tadi kepada semua anggota

keluarganya.

Saat Megan dan yang lainnya mendengar kabar itu, mereka langsung merasa sangat emosional dan gembira.

“Pa, darimana datangnya si tamu terhormat itu?”

“Apakah dia mantan teman sekelasmu yang sudah sukses dan hebat sehingga dia kembali untuk mencarimu?”

tanya Raymond dengan nada penuh semangat.