We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Menantu Dewa Obat

Chapter 424
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

 

Menantu Dewa Obat 

Bab 424 

Perusahaan farmasi Shu. 

Begitu Reva dan Nara tiba di kantor, sekretarisnya langsung masuk.

“Direktur Shu, Edgar dan teman–temannya telah menunggumu di luar selama tiga jam.”

 

“Mereka meminta aku membawakan pesan mereka bahwa mereka hanya memohon untuk bertemu denganmu

sekali saja.” 

Nara mengernyitkan keningnya. Edgar dan teman – temannya itu dulunya adalah mitra – mitra yang bekerja sama

dengan farmasi Shu. 

Saat farmasi Shu mengalami masalah, Edgar dan teman – temannya masuk perangkap keluarga Regatta dengan

melepaskan diri dari farmasi Shu dan membatalkan pesanannya untuk memusnahkan farmasi Shu.

Sekarang setelah Reva meraih kemenangan besar, perusahaan farmasi Shu langsung meroket kembali. 

Dan keluarga Regatta yang telah gagal itu tidak lagi bisa memasuki kota Carson. Impian indah yang dikejar oleh

Edgar dan teman – temannya demi dapat berhubungan dengan keluarga Regatta hancur total. 

Sekarang Edgar dan teman – temannya tidak hanya menghadapi masalah kompensasi saja tetapi yang paling

gawat adalah masalah hidup mati mereka. 

Sekarang mereka baru benar–benar sangat menyesalinya. 

Kalau pada awalnya mereka memilih untuk mendukung Reva maka sekarang mereka pasti akan seperti si tua Geni

dan teman – temannya yang lain yang sudah kaya sekarang. 

Pengunduran diri mereka di waktu itu menyebabkan mereka harus menemui konsekwensi ini sekarang. Mereka

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

bahkan tidak dapat menemukan tempat untuk menangis lagi sekarang. 

Edgar dan teman – temannya yang lain kemudian meminta seseorang untuk datang mencari Nara dan berbicara

hal baik mengenainya tetapi Nara tidak mempedulikan mereka. Oleh karena itu mereka sendiri yang datang

mencari Nara untuk memohon pengampunan sekarang. 

Nara belum bertemu dengan mereka. Ini adalah hari ketiga mereka datang ke sini. 

Nara mengerutkan keningnya dan baru saja dia akan menolaknya ketika Reva berkata, “Suruh mereka masuk.”

Sekretaris itu mengangguk dan pergi.

Nara terkejut, “Untuk apa membiarkan mereka masuk ke sini?” 

Reva terkekeh, “Nara, kita ini melakukan bisnis bukan sedang berkelahi dengan orang lain.

“Edgar dan teman – temannya itu hanyalah sekelompok berandalan. Itu wajar bagi mereka

bermuka dua.”

“Karena yang terpenting adalah berapa banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan!” 

Nara mengangguk dengan perlahan sambil mengerutkan keningnya. “Aku tahu maksudmu itu.”

“Tetapi aku tidak bisa melupakan sikap mereka yang meremehkanmu waktu itu!” 

Reva terkekeh, “Itu sebabnya mengapa aku menyuruh mereka masuk.”

“Mereka yang telah meremehkan aku harus membayar mahal atas apa yang telah mereka lakukan itu!” 

Tidak lama kemudian, sekretarisnya datang dengan selusin orang. Orang – orang itu adalah orang-orang yang

datang ke perusahaan farmasi untuk membuat masalah sebelumnya.

Dan yang memimpin mereka masuk adalah Edgar. Begitu masuk dari luar pintu, Edgar segera membungkukkan

badannya dan berkata, “Direktur Shu, tuan Lee, terima kasih sudah mau memberikan kesempatan ini kepada

kami.” 

Wajah Nara tampak dingin. “Kalau ada sesuatu langsung katakan saja.” 

“Aku masih ada rapat nanti. Jadi aku hanya bisa memberimu lima menit saja!” 

Ekspresi Edgar dan teman – temannya langsung berubah. Mereka saling menatap lalu Edgar berbicara dengan

suara rendah, “Direktur Shu, kami… kami datang ke sini untuk meminta maaf kepadamu dan tuan Lee.” 

“Apa yang kami lakukan waktu itu sudah salah dan kami benar–benar sudah tahu kesalahan kami.” 

“Aku harap kalian berdua bisa bermurah hati dan mengampuni kami.” 

Dengan santai Reva berkata, “Tidak perlu meminta maaf!” 

“Pada saat yang paling kritis kalian menikam kami dari belakang. Sekarang kalian datang untuk memohon

pengampunan. Apakah menurutmu aku akan setuju?” 

Edgar tersipu dan berkata dengan suara rendah, “Tuan Lee, waktu itu kami benar – benar telah tergoda oleh

rayuan setan..” 

“Aku... aku tahu kami sudah sangat keterlaluan, jadi aku datang ke sini untuk meminta maaf kepadamu...” 

Reva menghinanya dengan berkata, “Aku tidak melihat ketulusan hati kalian!” 

Ekspresi Edgar langsung berubah. Lalu dia menggertakkan giginya dan berlutut didepan mereka dengan suara

gedebuk yang keras, “Tuan Lee, aku benar–benar minta maaf. Aku tahu aku sudah melakukan kesalahan!” 

Yang lainnya juga saling menatap dengan cemas dan akhirnya ikut berlutut juga.

Di hadapan orang yang bisa menginjak – injak keluarga Regatta ini, tentu saja mereka harus berlutut! 

Reva mengangguk perlahan. “Aku dapat melihat sedikit ketulusan itu dengan terpaksa. Baiklah, kau bisa lanjutkan

ucapanmu!” 

Edgar menghela nafas lega lalu dengan cepat berkata, “Kami berharap bisa melanjutkan kerjasama kami dengan

perusahaanmu.” 

“Selain itu, di kemudian hari bisnis kami itu juga hanya akan bekerja sama dengan perusahaanmu. Kami tidak akan

pernah memilih perusahaan farmasi lainnya. Aku mohon agar direktur Shu dan tuan Lee dapat memberikan

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

kesempatan ini kepada kami agar kami bisa bangkit kembali!” 

Nara mendengus dingin. “Bukannya waktu itu kalian sendiri yang memutuskan untuk membatalkan kerjasamanya

dengan membatalkan semua pesanan itu? Dan sekarang kalian sendiri juga yang memutuskan untuk bergabung

dan bekerja sama kembali?” 

“Kalian semua apakah benar – benar mengira bahwa produk dari perusahaan farmasi Shu aku ini tidak bisa

dijual?” 

Edgar buru – buru berkata, “Direktur Shu, kami semua yang patut disalahkan atas masalah ini.” 

“Waktu itu kami benar–benar telah tergoda oleh rayuan setan.” 

“Direktur Shu, tolong jangan ambil hati dengan sikap kami. Tolong beri kami kesempatan sekali lagi.” 

“Bagaimanapun juga, kami sudah bekerja sama dengan perusahaan farmasi Shu untuk waktu yang cukup lama.” 

Dengan perlahan Reva berkata, “Pak Edgar, masalahnya bukan aku mau memberi kesempatan kepadamu atau

tidak.” 

“Masalahnya kami telah menandatangani terlalu banyak pesanan belakangan ini.” 

“Meskipun kerjasamanya dilanjutkan pun, pesanan kalian itu mendapatkan antrian di tiga tahun ke depan.” 

Air muka Edgar langsung berubah. Kalau produknya diberikan tiga tahun kemudian bukankah mereka sudah

bangkrut pada waktu itu? 

Beberapa orang saling menatap dengan perasaan sedih dan sakit yang sulit untuk dijelaskan. 

Mereka tahu bahwa kalau kali ini tidak berkorban sedikit maka tidak mungkin akan mendapatkan solusinya. 

 

 

Previous Chapter

Next Chapter