We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Menantu Dewa Obat

Chapter 398
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

 

Bab 398 

Akhirnya Dion panik. Dia berusaha keras untuk berlutut di jalan dan berkata dengan suara gemetaran, “Tuan

Austin, aku... aku tahu aku sudah melakukan kesalahan. Tolong kau maafkan aku sekali, sekali saja!” 

“Kau anggap aku sebagai anjing saja dan lepaskan aku. Aku.. aku tidak akan pernah berani masuk ke kota Carson

lagi di kemudian hari!” 

“Tuan Austin, tolong jangan bermusuhan dengan keluarga Regatta karena aku...” 

Austin tampak acuh tak acuh. “Kalau aku hari ini tidak membunuhmu, bukankah di kemudian hari semua orang

bisa bertindak seenaknya di depan aku?” 

 

“Dion, sejak saat kau menangkap Devi, kau sudah harus mati!” 

Setelah Austin selesai berbicara, dia langsung melambaikan tangannya dengan lembut dan beberapa orang itu

segera menyeret Dion untuk pergi. 

Dion menangis dan memohon kepadanya tetapi tidak ada yang mempedulikannya. 

Anak buah Dion juga gemetaran karena ketakutan. Wajah mereka semuanya pucat pasi. Pada saat ini tidak ada

orang yang berani berdiri dan mengatakan apapun. 

Austin melirik mereka lalu berkata, “Abaikan orang – orang ini. Usir mereka semua keluar dari kota Carson.” 

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

“Kalian pulang dan beritahukan kepada keluarga Regatta bahwa mulai sekarang orang – orang dari keluarga

Regatta tidak dapat menginjakkan kakinya lagi di kota Carson.” 

“Kalau tidak, aku sendiri yang akan mendatangi keluarga Regatta!” 

Setelah mengatakan itu, Austin membalikkan badannya dan pergi. 

Anak buah dari keluarga Regatta segera berteriak dan memohon belas kasihan tetapi tak ada satupun orang yang

mempedulikan mereka. 

Semua orang ini tangan dan kakinya dipatahkan hingga menjadi cacat. 

Setelah itu anak buah dari Austin juga pergi. 

Di area pabrik masih ada beberapa orang yang meringkuk di dalamnya. Mereka adalah Aileen dan teman–

temannya yang lain. 

Tak ada seorangpun yang mempedulikan mereka daritadi. 

Di mata Austin, anak – anak dari keluarga kaya yang merasa mereka sangat hebat itu hanya seperti serangkaian

semut saja. Sama sekali tak ada apa – apanya, 

Aileen dan yang lainnya juga gemetaran karena ketakutan. 

Mereka melihat dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana Dion dibunuh dan anak buahnya 

yang dipatahkan kaki dan tangannya. 

Gambaran – gambaran kejam ini membuat mereka sadar betapa konyolnya kesomobongan mereka ini saat benar–

benar berada di depan pria hcbat yang sebenarnya di waktu lalu. 

Reva berdiri di luar pabrik. 

Saat Austin membunuh Dion tadi, dia tidak berada disisinya. Austin memang sengaja mengaturnya seperti itu. 

Maksud Austin sangat simpel, dia hanya ingin menunjukkan kepada keluarga Regatta bahwa dia sendiri yang turun

tangan untuk membunuh Dion. Jadi masalah ini hanya antara dia dengan keluarga Regatta. 

Reva tidak ada disana sehingga dia tidak ada hubungannya dengan masalah ini. 

Bahkan jika keluarga Regatta ingin membalas dendam pun, mereka akan mencari Austin dan bukan Reva. 

Dengan kata lain, Austin melindungi Reva. Jangan sampai Reva berhadapan langsung dengan keluarga Regatta. 

Austin meminta Reva masuk ke dalam mobilnya. Kemudian dia mengeluarkan sebuah kotak dan menyerahkannya

kepada Reva. “Tuan Lee, ini adalah teratai salju seribu tahun sesuai dengan yang kau inginkan. 

“Aku juga mendapatkan buah mandala.” 

“Kapan kau bisa menyelamatkan putriku?” 

Reva segera membuka kotak itu. Di dalamnya tampak sebuah teratai salju seribu tahun. Aroma teratai itu sangat

segar dan memenuhi seluruh kabin mobil. 

Hati Reva sangat senang. Efek obat dari teratai salju seribu tahun itu cukup baik. Itu berarti penyakit adiknya bukan

masalah lagi. 

“Tuan Austin, kau lakukan sesuai apa yang aku katakan. Simpan buah mandala ini selama tiga hari dulu.” 

da Tiga hari kemudian, aku sendiri yang akan pergi untuk menyembuhkan nona Naomi!” jawab Reva. 

Austin sangat senang. “Terima kasih, tuan Lec!” 

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Dengan teratai salju seribu tahun di tangannya, Reva juga tidak pulang ke rumah. 

Karena sebenarnya Nara sendiri juga sudah kembali tinggal di perusahaan. Dia benar–benar tidak tahan dengan

pemaksaan yang dilakukan oleh orang tuanya. 

Hingga Reva meninggalkan rumah itu pun, Axel dan Alina masih saja ribut untuk meminta Reva pergi meminta

uang kepada Kenji. 

Reva kembali ke taman Dragon Lake sendirian. 

Begitu sampai di depan pintu, Reva melihat ada dua orang yang berdiri di depan pintunya. Mereka adalah dokter

Tanaka dan Devi Tanaka. 

Wajah dokter Tanaka tampak kuyu sedangkan mata Devi memerah dan bengkak. 

Begitu melihat Reva, dokter Tanaka segera menghela nafas lega lalu buru – buru menyapanya. “Tuan Lee, kau

sudah kembali!” 

“Kau baik – baik saja. Bagus sekali!” 

Sebelumnya saat dokter Tanaka dan Devi keluar dari area pabrik, mereka langsung dibawa pergi oleh anak buah

Austin. 

Sehingga mereka sama sekali tak tahu menahu soal masalah yang terjadi setelahnya.

 

 

Previous Chapter

Next Chapter