We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Menantu Dewa Obat

Chapter 351
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

 

Bab 351

Wajah dokler Tanaka penuh rasa hormat. “Tuan Lee adalah orang yang memiliki ilmu medis dengan leveliertinggi

yang pernah aku lihat atau aku dengar dalam seumur hidupku!”

“Hidup dan mati seseorang ada dibawah kendalinya!”

“Orang yang bisa mengendalikan hidup dan mati seseorang itu menurutmu dia atas dasar apa?”

Devi langsung tercengang. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa Reva akan memiliki ilmu medis yang begitu

hebat,

 

“Kalau dia memiliki ilmu medis seperti itu, lalu… lalu mengapa dia mau menjadi menantu sampah? Dan mengapa

dia bekerja di RS sebagai petugas pembersih?”

Dengan lembut dokter Tanaka berkata, “Orang – orang yang berbakat di dunia ini biasanya selalu berprilaku di luar

dugaan orang.”

“Hana, aku terlalu menyayangimu sehingga membuatmu memiliki karakter yang mudah meremehkan orang lain!”

“Aku beritahu kepadamu..”

“Dengan kekuatan luan Lee, dalam sepuluh tahun ke depan prestasinya pasti tidak akan kalah dengan tuan King!”

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

“Aku memintamu untuk menyambut dia itu sudah merupakan keegoisan terbesar aku.”

“Tak kusangka, kau malah mengacaukan semuanya.”

“Aihh, aku harap tuan Lee tidak menyimpan dendam terhadapku!”

Devi langsung tercengang. Dan setelah beberapa saat dia berkata dengan suara kecil, “Kakek, meskipun aku sudah

salah karena terlalu meremehkan orang tetapi kau juga tidak boleh begitu Terhadapku.”

“Dia… dia itu sudah menikah, untuk apa kau menjodohkan dia kepadaku?”

Dokter Tanaka menggelengkan kepalanya, “Pernikahannya dengan Nara hanya sebuah formalitas saja.”

“Pada awalnya luan Lee ingin menyelamatkan adikuya. Jadi demi uang 100.000 dolar dia harus menikah ke dalam

keluarga Shu.”

“Mereka berdua telah menikah selama tiga tahun tetapi itu hanyalah status diatas kertas saja.”

“Pernikahan ini bisa berakhir kapan saja”

“Jika kau bisa mendapatkan kesempatan ini untuk mendapatkannya, bukankah kau akan mendapatkan suami yang

baik?”

“Kau ini, setiap kali dikelilingi oleh sekelompok playboy tetapi malah menyia-nyiakan orang

yang benar-benar hebat.”

*Atau mungkin ini juga belum jodohmu!”

Devi merasa sedikit menyesal di hatinya tetapi dengan enggan dia berkata. “Kalau bukan jodohku. itu yang terbaik

Dia saja berani memukul orang di acara seperu ini. Sama sekali tidak memiliki sikap seorang gentleman

“Dengan orang seperti itu. apakah aku akan mendapatkan kebahagiaan:

Dokter Tanaka: “Kalau begitu apakah kau tahu mengapa dia memukuli orang?”

Devi berkata dengan ekspresi Jijik, “Aku tidak tahu dan aku juga tidak perlu tahu!”

“Tidak peduli apapun alasannya, memukul orang itu tetap saja salah!

Dokter Tanaka menggelengkan kepalanya lagi dan menghela nafas, “Devi, aku beritahu lagi kepadamu.

INCI

“Jangan mencoba membujuk orang lain untuk menjadi baik tanpa memahami situasi orang itu. Jika orang itu

bersikap baik itu juga belum tentu orangnya memahami situasi tersebut!”

“Coba kau pergi lihat rekaman video CCTVnya dan kau cari tahu dulu penyebabnya. Baru kau bisa mengatakan dia

benar atau salah.”

Devi merasa enggan tetapi akhirnya dia pergi juga ke ruang keamanan untuk memeriksa rekaman video CCTVnya

tentang apa yang terjadi pada saat itu.

Hal pertama yang dilihatnya adalah adegan Reva memukul wanita itu dan dia sengaja menonton kejadian itu

sampai habis.

Setelah melihatnya, air muka Devi langsung berubah.

Sesuai dengan apa yang dikatakan Helen, wanita itu memang menabraknya ketika dia melangkah mundur.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Tetapi wanita itu malah menamparnya dan menolak untuk memaafkannya.

Helen lalu berlutut dan meminta maaf dan wanita itu masih saja memukuli Helen.

Melihat ini Devi merasa sangat marah dan tidak sabar ingin memukul wanita itu.

Pantas saja Reva memukulnya. Karena siapapun yang melihatnya pasti akan geram.

Kemudian, dia mengambil video mengenai kejadian si pria berkacamata itu.

Untungnya, di tempat itu digunakan kamera CCTV yang canggih.

Apalagi kamera CCTV yang ada di lokasi itu kebetulan dapat merekam percakapan orang orang dengan jelas.

Setelah mendengar apa yang dikatakan si pria berkacamata itu, Devi sangat marah hingga gemetaran.

Seorang pria seperti si pria berkacamata yang mengambil kesempatan dalam kesempitan seperti itu memang

pantas dibunuh!

Setelah menyelesaikan videonya, Devi merasa bersalah.

Akhirnya dia mengerti apa yang dikatakan kakeknya.

Jangan mencoba untuk membujuk orang lain berbuat baik tanpa memahami situasinya.

Karena dia tidak tahu apa yang telah di alami orang lain sehingga dia tidak berhak mengomentari apa yang telah

dilakukan oleh orang.

 

 

Previous Chapter

Next Chapter