We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Menantu Dewa Obat

Chapter 251
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

 

Kesepuluh penatua keluarga terpandang itu semua tampak tidak senang. Orang – orang yang berada disini rata –

rata berasal dari sepuluh keluarga terpandang. Sedangkan Reva malah mengatakan bahwa pembunuhnya ada di

antara mereka, bukankah itu berarti salah satu orang – orang dari sepuluh keluarga terpandang ini yang

membunuh Shiro? Bersamaan dengan itu mereka semua saling menatap dan mengamati ekspresi orang – orang di

sana. Mereka mencoba untuk menemukan beberapa petunjuk. Ryo tampak sangat marah dan berkata, “Reva,

sudah mau mati saja kau masih berani menebar fitnah dan menabur perselisihan di sini?” “Semua yang berada di

sini adalah teman dan sahabat keluarga Yu. Bagaimana mungkin mereka bisa membunuh keponakan aku?” “Aku

peringati, jangan coba – coba untuk menyalahkan orang lain!” Reva mencibir dan berkata, “Mengapa aku harus

menyalahkan orang lain?” “Aku sudah katakan bahwa aku punya bukti!” “Bukankah kalian baru saja bertanya apa

yang dinamakan dengan bukti kuat?” “Oke, sekarang aku akan memberitahu kalian semua apa yang dinamakan

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

dengan bukti kuat!” Lalu Reva menunjuk Ryo dan berkata, “Sekarang aku tanya kepadamu. Apakah kau telah

memeriksa ponsel Shiro dan riwayat panggilannya?” Ryo langsung terkejut dan berkata, “Tentu… tentu saja aku

telah memeriksanya!” “Benarkah?” Reva mencibir dan berkata, “Kalau kau telah memeriksanya seharusnya kau

tahu bahwa setelah aku pergi, Shiro sempat menelepon seseorang.” “Dan maaf, satu pertanyaan lagi. Jika Shiro

telah kubunuh lalu bagaimana caranya dia bisa menelepon?” Begitu ucapan ini dilontarkan seketika ruangan ini

menjadi bising dan gempar. Orang – orang dari kesepuluh keluarga terpandang itu semuanya langsung tercengang.

Apakah situasi ini akan berbalik arah sekarang?” Ekspresi Ryo tampak sedikit berubah lalu dengan dingin dia

berkata, “Telepon apa?” “Aku sudah memeriksa ponsel keponakanku dan sama sekali tidak ada panggilan telepon!”

“Reva, kau jangan harap bisa mengecoh publik!” Reva mencibir dan berkata, “Ryo, tadinya aku pikir kau hanya

bersikap jahat dan ingin mencoba untuk menindasku saja!” “Tetapi sekarang aku baru tahu bahwa kau bukan

sengaja ingin menindasku tetapi kau memang benar – benar bodoh!” Ryo tampak sangat marah dan berkata, “Kau

bilang apa?!” Reva: “Aku sedang memujimu!” “Kau ini dasar bajingan bodoh!” “Jika hari ini kau adalah

pembunuhnya, apakah kau akan membersihkan TKP?” “Jika ada informasi yang akan merugikanmu di ponsel

orang itu, apakah kau akan menghapusnya?” “Jadi apa gunanya memeriksa ponselnya? Apakah kau tidak paham

dan tidak mengerti cara memeriksa riwayat panggilannya di kantor operatornya?” “Dengan begitu baru benar –

benar bisa menjelaskan masalah dan situasinya. Karena informasi yang kau dapatkan dari kantor operator itu

sama sekali tidak bisa dihapus!” Mr Regatta yang duduk tidak jauh dari sana tiba – tiba tampak berubah air

mukanya. Dia melihat bahwa situasinya telah berkembang hingga di luar kendalinya. Lalu Brad segera bertepuk

tangan dan berkata, “Ucapan yang sangat bagus!” “Ryo, keluarga Yu memintamu untuk memimpin penyelidikan ini

tetapi kau benar – benar terlalu sembarangan!” “Dengan IQ seperti itu apakah kau masih berani untuk menyelidik

hal – hal ini?” Wajah Ryo langsung memerah, “Aku.. aku..” Si penatua Yu hanya bisa menghela nafas. Sepertinya

anak ini masih tidak berguna, batin si penatua Yu. “Tuan Lee, kau bilang bahwa ponsel Shiro telah melakukan

panggilan telepon tetapi itu kan hanya panggilan telepon saja.” “Itu hanya bisa menunjukkan bahwa kau tidak

membunuh Shiro pada saat itu. Tetapi apa yang terjadi setelahnya?” “Setelah kau pergi, apakah kau tidak kembali

lagi?” Tanya si penatua Yu dengan lembut. Reva meliriknya, orang yang lebih tua memang lebih berpengalaman,

batin Reva. Si penatua Yu ini memang lebih cerdik daripada Ryo. Ryo tampak sangat gembira dan mengangguk –

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

angguk lalu berkata, “Ya, benar sekali!” “Panggilan telepon itu tidak dapat menjelaskan apa-apa!” Mr Regatta

langsung menghela nafas dengan lega. Sepertinya dia tidak perlu memikirkan jalan keluarnya karena semua orang

di keluarga Yu telah berbicara untuknya. Reva langsung terkekeh dan berkata, “Ya, sebuah panggilan telepon

memang benar-benar tidak bisa mengatakan apa-apa.” “Aku mengajukan pertanyaan ini hanya untuk

membuktikan kebodohan Ryo Yu.” “Dan itu terbukti berhasil!” Kerumunan itu langsung tertawa terbahak-bahak.

Ryo langsung memerah mukanya karena marah dan berteriak dengan keras, “Reva, jangan banyak bacot!” “Jika

kau tidak dapat menunjukkan bukti yang bisa membuktikan bahwa kau tidak bersalah maka aku akan

membunuhmu dengan tanganku sendiri!” Reva mencibir: “Tenang saja, aku akan memberikan buktinya kepadamu

sekarang!” “Ryo, pinjam komputermu sebentar. Aku punya sebuah video yang perlu untuk kau lihat.”

 

 

Previous Chapter

Next Chapter