We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Menantu Dewa Obat

Chapter 239
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

 

Lalu dengan cemas Nara berkata, “Pa, siapa yang bilang Reva telah membunuh seseorang?” “Reva hanya

membawa Shiro pergi saja. Siapa yang telah melihatnya membunuh seseorang?” “Masalah ini belum di putuskan,

mengapa kau mengatakannya seperti itu?” Alina: “Orangnya saja sudah dibawa pergi oleh polisi. Bagaimana bisa

dikatakan belum di putuskan?” “Reva ini memang tampak seperti seorang pembunuh, mengapa kau tidak bisa

mempercayainya?” “Aku tidak peduli, keluarga Shu tidak boleh memiliki seorang menantu pembunuh!” “Nara, kali

ini tak peduli kau mau atau tidak, kalian tetap harus cerai!” Axel juga ikut mengangguk – angguk, “Itu benar, jika

dia tidak membunuh bagaimana mungkin dia akan di bawa pergi oleh polisi?” “Selain itu, untuk apa dia membawa

Shiro pergi jika tak ada masalah apa – apa?” “Bukankah ini semua gara – gara ulahnya sendiri?” Nara sedang panik

lalu berkata, “Dia membawah Shiro pergi bukankah juga karena gara – gara masalah keluarga kita?” “David

diperintahkan oleh Shiro. Dan Reva hanya ingin membantu keluarga kita menyelesaikan masalah ini saja!” “Bisakah

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

kalian semua memiliki sedikit saja hati nurani. Dia telah melakukan begitu banyak hal untuk keluarga kita dan kalian

masih saja bersikap dan berbicara begitu sinis terhadapnya?” Alina langsung marah, “Kau bilang siapa tidak

memiliki hati nurani?” “Apa maksudmu dengan mengatakan bahwa dia telah melakukan begitu banyak hal untuk

keluarga kita?” “Apakah kita yang memintanya untuk melakukannya?” “Apakah kita yang membiarkannya

melakukannya?” “Dia sendiri yang kurang kerjaan dengan sengaja mencari masalah. Apakah sekarang masih harus

menyalahkan kita?” Nara langsung terdiam. Dia benar – benar tidak menyangka bahwa kedua orang tuanya akan

begitu tidak tahu berterima kasih. Demi keluarga mereka, Reva telah melakukan begitu banyak hal dan akhirnya

sampai seperti ini sekarang. Tetapi orang tuanya sama sekali tidak bersyukur. Malah berbalik menghina dan tidak

menghargainya. Benar – benar menyedihkan! Lalu Nara menggertakkan giginya dan berkata, “Oke!” “Kalau begitu

aku akan memberi tahu Reva agar di kemudian hari jangan begitu kurang kerjaan lagi sehingga tak perlu

melakukan apa pun untuk keluarga ini!” Alina langsung mencibir dan berkata, “Hehh, masih ada kemudian hari?”

“Nara, Reva masih bisa bertahan hidup berapa lama saja sulit dikatakan untuk sekarang ini.” “Dia itu seorang

pembunuh. Yang artinya akan membunuh untuk seumur hidupnya, paham tidak kau?” “Aku suruh kau

menceraikannya itu juga demi kebaikanmu sendiri. Aku tidak ingin kau mendapat gelar status janda nantinya,

apakah kau paham?” “Papa dan mama begitu mengkhawatirkanmu tetapi kau sama sekali tidak bersyukur.”

“Malah setiap hari bisanya hanya melawan dan membantah orang tuamu saja. Pantaskah kau bersikap seperti itu?”

Axel mengangguk – angguk lalu dia mencibir dengan bangga seolah – olah dia sangat yakin bahwa Reva pasti akan

mati kali ini. Dan pada saat ini, pintu kamar tiba – tiba terbuka dan Reva berjalan masuk di bawah tatapan mereka

semua. “Reva, mengapa… mengapa kau sudah pulang?” Axel dan Alina berseru bersama dan tanpa sadar mundur

selangkah. Mereka menatap Reva dengan waspada. Nara tampak sangat gembira dan bergegas menyapanya,

“Reva, bagaimana kabarmu?” “Apakah kau baik-baik saja?” Alina langsung meraih Nara dan berkata, “Jangan

mendekat!” “Itu pembunuh!” “Bah, dasar pembunuh, beraninya kau keluyuran sembarangan!” “Percaya tidak

kalau aku akan memanggil polisi untuk menangkapmu!” Reva tampak tak berdaya dan berkata, “Ma, aku baru saja

pulang dari kantor polisi.” “Orang itu bukan aku yang bunuh. Masalah itu tak ada hubungannya denganku!” Nara

langsung berkata dengan penuh semangat, “Lihat kan, aku sudah bilang, Reva pasti tidak pernah membunuh

siapapun!” “Mereka sudah menyelidikinya dengan jelas, bukan kau yang melakukannya jadi mereka membiarkan

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

pulang, iya kan?” “Haha, bagus sekali, aku sudah tahu pasti bukan Reva yang melakukannya!” Dan pada saat ini

ada seseorang yang berjalan masuk dari luar pintu sambil berkata dengan dingin, “Polisi tidak memiliki bukti yang

cukup sehingga mereka membiarkannya pulang untuk sementara. Polisi tidak mengatakan bahwa dia telah bebas

dari kecurigaan!” “Hei Reva, kau bisa menipu polisi tetapi tidak bisa menipu kami!” “Kau telah membunuh

keponakanku, keluarga Yu kami akan membuatmu membayar dengan darahmu!” Orang yang berbicara itu berasal

dari keluarga Yu. Namanya Ryo Yu. Dia memiliki status tertinggi dalam keluarga Yu. Dia adalah paman ketiganya

Shiro dan kali ini diperintahkan oleh keluarga Yu untuk menangani masalah Yu. Alina langsung berkata, “Ya, ya, jika

sudah membunuh orang harus dibayar dengan nyawa mereka!” “Tuan Yu, masalah ini tidak ada hubungannya

dengan keluarga Shu kami.” “Kau bawa dia pergi saja, kita… kita tidak akan melarangnya!” Axel juga menunjukkan

wajah jijik dan berkata, “Keluarga Shu aku tak ada hubungannya dengan penjahat yang tak tahu malu ini!”

 

 

Previous Chapter

Next Chapter