We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Menantu Dewa Obat

Chapter 201
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

 

Kerumunan orang itu langsung tercengang saat nyonya Meng mengucapkan kata – kata itu. Bahkan mata Anya

yang indah itu juga melebar saat mendengarkan semua ini. Dia tampak terkejut. Tadinya dia mengira bahwa Reva

dan Nara tidak memiliki bekingan siapapun. Tetapi siapa yang bisa menyangka bahwa Nara memiliki mama angkat

seperti nyonya Meng! Meskipun keluarga Meng bukanlah keluarga kaya di kota Carson tetapi semasa hidupnya tuan

Meng adalah orang orang yang sangat dermawan. Dia telah membantu begitu banyak orang di kota ini sehingga

memiliki reputasi yang cukup tinggi dan terkenal. Bahkan Anya pun menerima bantuan dari tuan Meng di masa

lalu. Oleh karena itu reputasi nyonya Meng di kota Carson tidak berbeda jauh dengan sepuluh kepala keluarga

terpandang di kota Carson. Bahkan seluruh kepala keluarga dari sepuluh keluarga terpandang itu pun sangat

menghormati nyonya Meng. Dan sekarang wanita tua ini ternyata adalah mama angkat Nara Shu? Dengan

identitasnya yang setinggi ini siapa yang berani mengatakan bahwa Nara tidak memenuhi syarat untuk hadir dan

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

datang ke resepsi Genting ini? Mata Anya langsung berbinar dan menghampirinya sambil berkata, “Nenek Meng,

apakah Nara adalah putri angkatmu?” “Kalau begitu nyonya Lee sangat memenuhi syarat untuk hadir dalam

resepsi Genting ini!” “Tadinya aku masih khawatir nyonya Lee akan benar – benar di usir!” Raut wajah nyonya Meng

langsung terlihat dingin dan berkata: “Apa?” “Apakah masih ada orang yang merasa bahwa putriku tidak memenuhi

syarat untuk hadri dalam resepsi Genting ini?” “Hehh, jadi siapa yang begitu sombong itu!” “Ayo, berdiri dan

tunjukkan wajahmu kepada wanita tua ini.” “Putri wanita tua ini pun ingin diusirnya. Atau lebih baik kau usir juga

wanita tua ini bersama – sama dengannya!” Kerumunan orang itu lalu memandang Dylan. Wajah Dylan tampak

memerah. Dia benar – benar tak menyangka ternyata Nara adalah putri angkat nyonya meng. Jika dia mengetahui

hubungan mereka lebih awal dia pasti sama sekali tak akan berani mengganggu Nara. “Nenek Meng, aku… aku

benar – benar tidak tahu bahwa direktur Shu adalah putri angkatmu.” “Direktur Shu, tadi kau juga tidak

mengatakan apa – apa.” “Ini benar – benar tidak disengaja. Aku.. aku benar – benar minta maaf.” “Direktur Shu,

aku… aku sudah bersalah, tolong jangan masukkan kata – kataku tadi ke dalam hati!” Dylan tampak tak enak hati

dan meminta maaf. Raut wajahnya tampak canggung. Kesombongan dan kearoganannya tadi sudah sirna semua.

Sekarang dia hanya seperti seekor cacing yang menyedihkan, yang menundukkan kepalanya untuk memohon

belas kasihan. Nara juga tampak tercengang. Dia tidak menyangka bahwa identitasnya sebagai seorang putri

angkat benar – benar dapat diandalkan. Hanya dengan identitas seperti itu saja sudah dapat membuat orang

terpandang seperti Dylan menundukkan kepalanya dan meminta maaf? Dan sekarang Nara baru menyadari

ternyata pada saat itu nyonya Meng menerimanya sebagai putri angkatnya bukan karena dia menyukainya saja.

Tetapi nyonya Meng ini benar – benar sedang membalas budi Reva! Reva terkekeh dan berkata: “Tuan Gerald,

untuk apa kau bersikap seperti itu?” “Barusan bukannya kau mengatakan bahwa kami telah menghina resepsi ini?”

“Dan masih menyuruh kami keluar dan segera lenyap dari sini seakan – akan kami adalah semut – semua yang

harus dimusnahkan, begitu kan?” Raut wajah Dylan tiba – tiba berubah. Ucapan Reva ini membuatnya tak bisa

mundur lagi. Lalu raut wajah nyonya Meng menjadi dingin kemudian dia berkata, “Ooh, tuan muda dari keluarga

Gerald memang sombong dan arogan sekali!” Dylan tampak sangat canggung. Lalu dia menyeka keringatnya

sambil menjawab, “Nenek Meng, aku… aku hanya bercanda…” Kemudian dengan lembut Reva berkata, “Tetapi

sikapmu tadi tidak seperti sedang bercanda!” “Kau membawa begitu banyak orang – orang dari sepuluh keluarga

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

terpandang itu kesini. Dan hampir saja terjadi perkelahian tadi. Apakah ini masih dinamakan bercanda?” Nyonya

Meng lalu berkata dengan marah, “Apa? Kalian masih ingin memukul orang?” “Apakah menurutmu kehadiran

putriku dalam resepsi Genting ini telah mengganggu reputasimu?” “Jika kalian merasa putriku tidak memenuhi

syarat untuk hadir dalam resepsi Genting ini tidak apa – apa, silahkan katakan saja.” “Wanita tua ini bukan orang

yang tidak tahu diri. Aku akan membawa putriku pergi sekarang juga!” Setelah menyelesaikan ucapannya dia

langsung meraih tangan Nara dan bersiap – siap untuk pergi. Lalu semua orang – orang dari sepuluh keluarga

terpandang itu tampak panik. Nyonya Meng sudah beberapa tahun tidak menghadiri resepsi Genting ini. Dan

akhirnya dia bisa hadir di resepsi kali ini. Jika nyonya Meng tidak akan datang lagi karena ulah mereka maka

kedepannya mereka pasti akan sangat sengsara hidupnya. Para tetua keluarga tidak akan pernah mengampuni

mereka!

 

 

Previous Chapter

Next Chapter