We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Menantu Dewa Obat

Bab 799
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 799

Dua puluh menit kemudian, Spencer meneleponnya kembali.

“Anissa, kau… kau ini dasar idiot!”

Spencer langsung mengutuknya begitu panggilan teleponnya dijawab.

Anissa cemas. “Mengapa kau berbicara seperti itu?”

“Mengapa… mengapa kau bilang aku idiot?”

Spencer sangat marah. “Apa kau tahu siapa si Finner itu?”

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

“Biar aku beritahu kepadamu yah, dia adalah pengacara paling terkenal di kota Carson.”

“Dia sudah bekerja di bidang ini selama bertahun-tahun dan tidak pernah gagal.”

“Bahkan orang terkaya di kota Carson, para petinggi besar dan pejabat juga akan meminta nasehatnya ketika

terjadi sesuatu kepada mereka.”

“Bisa dikatakan dia adalah pemimpinnya di bidang pengacara di kota Carson ini.”

“Kau… kau malah menyinggungnya? Pantas saja para pengacara di kota Carson ini tidak ada yang mau menangani

kasus ini!”

Anissa tertegun: “Be… benarkah?”

“Kenapa bisa menjadi seperti itu?”

“Bu… bukannya itu hanya seorang pengacara yang Reva cari secara asal saja, masa dia benar-benar sehebat itu?”

“Apa kau tidak salah? Mungkin hanya namanya saja yang sama tetapi orangnya beda?”

Spencer berkata dengan marah, “Jangan sembarangan bicara!”

“Lucy sudah memberitahuku mengenai hal ini.”

“Dia bahkan sempat berfoto dengan pengacara Finner itu!”

“Aku sudah melihat foto-foto itu dengan mata kepalaku sendiri!”

Anissa langsung lunglai di sofa. Dia benar-benar tak menyangka bahwa pengacara yang dipanggil oleh Reva secara

asal itu merupan pengacara paling terkenal di kota Carson.

Dan yang paling penting adalah waktu itu sudah larut malam.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Dan Reva hanya menelepon sebentar saja kemudian pengacara Finner langsung datang.

Pada saat itu, Anissa mengira bahwa ini hanyalah pengacara kecil biasa saja, jadi dia sama sekali tidak peduli.

Dengan cepat Alina berkata, “Haihh, Nissa, kau jangan mengkhawatirkan hal itu.”

“Aku akan membantumu mencari jalan untuk masalah uang ini.”

Vivi langsung berkata, “Tante kedua, kau memang paling baik terhadap kami.”

“Dulu ketika mamaku masih di luar negeri dia selalu bilang bahwa tante kedua adalah orang yang paling baik di

dunia ini!”

Alina sangat bangga dan tersenyum. “Ini kan karena hubungan kakak beradik kami yang sangat dekat?”

“Selain itu, mama-mu juga tidak ingin uang keluarga kami disia-siakan sehingga baru bisa menyebabkan hal seperti

ini. Tentu saja aku harus membantunya sekarang.”