We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Empat bayi Kembar Kesayangan Ayah Misterius

Bab 205
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

 

Empat bayi kembar : … 

5 mutiara 

Bab 205 

Seketika terjadi kegemparan di lokasi pertunjukkan, terdengar suara berbisik bisik sedang

berkomentar. 

“Samantha hanya berpura pura memetik kecapi?” 

“Senarnya putus, gerakan tangannya sudah berhenti, lagu dari alunan suara kecapi masih

berlanjut, jika bukan berpura pura, jadi apa?” 

“Mungkin saja wanita di dalam rekaman video itu bukan dirinya, dia hanya mengambil

kesempatan sengaja mengarahkan penggemar agar mereka mengira dirinya adalah Dewi

kecapi?” 

“Wanita ini sungguh munafik? Saya dari penggemar akan beralih jadi haters.” 

Para hadirin yang sebelumnya mengelu- elukan dia sekarang merasa menyesal terhadap

tindakan mereka dan malu untuk diri sendiri! 

Jari telunjuk Samantha masih meneteskan darah. 

Raut wajahnya tampak pucat, dia menggigit kuat kuat bibirnya hingga berdarah. 

mel 

Mengapa senar kecapinya bisa kebetulan putus? 

Mengapa senarnya putus pada waktu pertunjukkan sedang berlangsung! 

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Semua kebetulan ini telah menyebabkan dia kehilangan muka di depan umum! 

Para pekerja panggung maju untuk memapah Samantha meninggalkan panggung, dan

waktu dia turun dari panggung langkah kakinya mengambang, seluruh penampilannya

sangat mengenaskan seolah olah ingin melarikan diri. 

Sesampainya di belakang panggung. 

Samantha melainpiaskan emosinya dengan membanting alat musik kecapi tersebut, 

Seketika ……. 

Sebuah alat musik kecapi yang mahal dibanting sampai hancur lebur, para petugas di

belakang panggung saling memandang tetapi tidak ada yang berani buka suara. 

Tiffany yang baru kembali dari ruangan operator panggung, langsung memeluk Samantha

yang sedang gemetaran karena menahan emosi. 

Bab 205 

“Tidak apa apa Samantha, kamu cepat tenangkan dirimu.” Tiffany terburu buru membujuk

dan menenangkannya, lalu berkata, “Kamu adalah juru bicara game online ini, sebentar lagi

kamu masih harus naik panggung.” 

“Saya….. masih bisa menjadi juru bicara?” 

“Tentu saja!” 

Tiffany dan Samantha masih bermimpi untuk menjadi juru bicara, mereka sama sekali tidak

tahu di dalam ruangan lantai 2. 

“Juru bicara untuk game ini adalah pengalaman pertama buat Talitha, saya sebagai

majikannya akan memberikan ucapan selamat kepadanya.” Samara meletakkan cangkir

tehnya lalu tersenyum, “Saya akan turun untuk membuat persiapan.” 

Nicky dan Raisa saling berpandangan mata. 

“Suamiku, menurutmu di dunia ini pria yang bagaimana baru bisa menaklukkan hati

Samara?” 

Nicky berpikir sejenak, lalu menggeleng kepala: “Raisa, pertanyaanmu telah menyulitkan

saya untuk menjawabnya.” 

 

Raisa masih berada dalam pelukan Nicky, dengan mendesah dia berkata: “Menurut saya di

dunia ini hanya sedikit pria yang dapat menaklukkan hati Samara, tetapi sebaliknya Samara

yang dapat menaklukkan hati banyak pria!” 

Kekacauan yang terjadi diatas panggung, akhirnya berhasil ditenangkan kembali. 

Sepasang pembawa acara telah mendapatkan kartu baru di tangan, mereka berpura pura

seperti tidak terjadi sesuatu kembali melanjutkan acara di panggung. 

“Terjadi sedikit masalah pada pertunjukkan barusan.” 

“Tetapi itu hanyalah pemanasan kami malam ini, untuk selanjutnya barulah pertunjukkan

kami yang resmi, mari kita sama sama menyambutnya.” 

Sinar lampu di panggung kembali menjadi gelap. 

Talitha yang mengikuti petunjuk Samara menyelamatkan panggung malam ini, dengan

berpakaian merah dia muncul di atas panggung. 

Terdengar suara genderang yang bertalu talu, Talitha berdiri di depan genderang sambil

memukul sambil menari, setiap lompatan dan putaran badannya menampilkan gerakan

yang gagah dan indah. 

Pelan pelan…… 

Suara alat musik kecapi kuno melebur dengan pukulan genderang, membawa suasana

panggung kembali ke Gurun Gobi ribuan tahun yang lalu. 

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Api unggun dan pemabuk, tulang belulang yang terkubur pasir. 

Para pejuang pergi berperang, hidup mati susah diprediksi. 

Yang memetik alat musik kecapi kuno adalah Samara, kali ini dia memakai pakaian yang

sama dengan Talitha yaitu baju berwarna merah. 

Setengah wajahnya tertutup kerudung, menutupi hampir seluruh rupanya, tetapi sangat

cocok dengan titik merah kecil di keningnya yang berbentuk bunga phoenix. 

Kali ini peta terbaru dari game adalah Pemandangan Tanah Impian Gurun Gobi. 

Pertunjukkan di panggung kali ini, lebih cocok untuk mempromosikan peta baru permainan

dibandingkan pertunjukkan kecapi Samantha barusan. 

Talitha menari dengan gagah dan mendesau, jelas jelas dirinya adalah seorang wanita

tetapi tariannya dapat menampilkan kegagahan para pejuang yang pergi berperang di

Gurun Gobi. 

Para pengunjung di lokasi sekali lagi terbawa suasana, telah melupakan penampilan

Samantha yang gagal total. 

Pada barisan tamu VIP di bawah panggung. 

Tangan Widopo sedang memegang dagu, pandangan matanya tidak beralih dari wanita

yang memetik kecapi kuno. 

Kali ini Samara sengaja duduk di pojokan, tetapi dari tempat duduk Widopo dia dapat

melihatnya dengan sangat jelas. 

Samantha bukan perempuan kecil itu. 

Perempuan kecil adalah wanita yang saat ini sedang memetik kecapi kuno dan wajahnya

ditutupi kerudung itu. 

Dan pada saat ini, di balkon lantai 2. 

Asta sedang memandang wanita yang tidak menarik perhatian yang berada dipojokan

panggung sedang memetik kecapi kuno, dalam matanya penuh dengan perasaan cinta

yang mendalam.