Bab 568 Fakta telah membuktikan, kegembiraan dan kesedihan manusia tidak saling berhubungan. Di sana, mereka menonton dengan antusias. Di sini, Selena merasa ketakutan.
“Dengan susah payah, akhirnya aku tiba di titik ini. Harvey, tolong lepaskan aku. Ada banyak hal yang harus kulakukan.” Namun, Harvey tidak menghentikan langkahnya. Selena pun menyerangnya. Akan tetapi, Harvey jelas lebih kuat dari Selena.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtHarvey langsung memeluk Selena erat-erat. “Nggak ada yang lebih penting dari keselamatanmu di dunia ini.” “Ini jalan yang kupilih sendiri. Kalau kamu mencintaiku, kamu harus mendukung semua keputusan yang kuambil.” *Justru karena aku mencintaimu, aku nggak akan membiarkanmu mengambil jalan yang begitu ekstrem seperti ini. Seli, aku akan balaskan dendammu dengan caraku sendiri. Kamu hanya perlu patuh dan kembali menjadi Nyonya Irwin.” Selena menatap Harvey dengan tajam. “Kamu bilang apa? Sudah sejak dulu aku mengatakannya padamu, aku nggak mau lagi menikah denganmu. Kita sudah nggak mungkin lagi untuk bersama.” geram Selena.
“Nggak ada yang nggak mungkin di dunia ini, Seli.” Tidak lama, Chandra dan Alex datang. Mata jeli Selena langsung dapat melihat jika Chandra sedang memegang sebuah jarum suntik di tangannya.
Tanpa sadar, Selena spontan merasa hal tersebut bukan sesuatu yang baik.
“Apa maksudmu? Memangnya kamu bisa mengambil kembali air yang sudah tumpah? Menghilangkan segala sesuatu yang sudah terjadi? Peristiwa-peristiwa itu ISA jurang yang begitu dalam di antara kita berdua. Meski kamu mau kembali bersamaku, aku tetap nggak akan pernah mau menerimamu kembali.” Harvey menghela napas panjang. “Seli, meskipun aku nggak bisa memutar waktu agar kembali, kalau kamu bisa kehilangan semua ingatan yang menyakitkan itu, bukankah kamu mampu berpikir segala sesuatunya nggak pernah terjadi?” “Kehilangan ingatan? Mana mungkin seseorang bisa tiba-tiba saja kehilangan ingatan tanpa alasan Selena merespons penuh keheranan.
“Seli, kamu terlalu meremehkan keteguhan hall manusia. Erna begitu cinta dengan Paman Calvirt.
Bahkan, meski Paman Calvin meninggalkannya, Erna nggak pernah bisa melupakan Parnan Calvin.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmSelama lebih dari sepuluh tahun, Erna sudah mempelajari obat yang bisa membuat seseorang lupa tanpa perlu rangsangan apa pun. Awalnya, Erna Ingin pakal obat itu untuk Parnan Calvin agar Paran Calvin bisa melupakan Bibi Maisha dan mencintainya sepanjang hidupnya. Sayangnya, takdir berkata lain,” balas Harvey.
Rasanya, bulu kuduk Selena langsung meremang. Dia sudah melihat sendiri kegilaan Erna. Demi membalas dendam pada seseorang, Erna bersedia menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menyusun rencana.
“Obat itu ...” Harvey tersenyum lembut. “Percayalah padaku. Kamu nggak perlu khawatir. Efek sampingnya nggak terlalu besar. Cukup dengan menyuntikkan sepuluh mililiter saja, kamu akan benar-benar melupakan segala sesuatu yang terjadi di masa lalu. Seli, nggak masalah kalau kamu membenciku. Setelah kamu lupa segalanya, kamu akan kembali jatuh cinta padaku. Aku janji, akan kujaga kamu dengan baik selama sisa hidupku nanti.” Si Gigi Kuning langsung menggigil. “Sialan, apakah pria ini sakit jiwa?” “Bos, kenapa kurasa dia lebih menakutkan darimu, ya?” “Bukan cuma menakutkan, dia juga sangat obsesif dan bahaya.” Selena menggelengkan kepalanya. “Aku nggak mau melupakan semuanya,” jawabnya tegas.
“Seli, dengan hilangnya ingatan-ingatan yang menyakitkan itu, kamu nggak akan terbebani lagi. Sayang. aku nggak akan menyakitimu. Anggap saja kamu sedang tidur. Saat kamu bangun nanti, semuanya akan baik-baik saja. Aku akan mencintaimu lebih dari sebelumnya. Setelah tubuhmu pulih, kita akan punya anak.” Selena berjuang mati-matian untuk melawan. Namun, semuanya sia-sia saja. Dia kembali terjebak dalam keputusasaan.
“Seli, katamu “kan kamu mau datang kemari. Aku nggak ingkar sama janjiku. Jadi, permainan ini berakhir sampai di sini.” Suara Harvey jelas terdengar begitu lembut. Namun, Selena justru merasakan hawa dingin menjalar di punggungnya.
+15 BONUS Ketika Jarum suntik tersebut disuntikkan ke lengan Selena, ciuman lembut Harvey mendarat di dahi Selena.
“Sayang, jadilah anak baik. Tidurlah sebentar dan semua penderitaanmu akan berakhir. Nggak ada lagi rasa sakit. Kamu hanya akan menikmati kebahagiaan dan kegembiraan di sisa akhir hidupmu. Nyonya Irwin, tolong berikan aku petunjuk di sisa akhir hidupku ini.”