Bab 51 +15 BONUS Reuni dengan teman–teman sekolah yang sudah lama ditunggu–tunggu itu
berlangsung dengan meriah. Olga adalah sosok wanita yang sangat pintar bergaul. Dia sangat pandai
berbicara dan bisa cocok berbicara dengan siapa saja. Namun, kedatangan Selena justru mengejutkan
semua orang. Banyak teman sekolah menghampiri Selena dan bertanya secara beruntun, “Selena,
dengar- dengar kamu sudah menikah? Kamu benar–benar tidak asyik, menikah tidak mengundang
kami para teman lama. Apakah kamu menganggap kami tidak pantas hadir?” Belum sempat
menjawabnya, terdengar suara tajam seorang perempuan di telinga Selena, Menurutku, bukan kita
tidak pantas, melainkan dia sendiri yang tidak pantas. Mungkin karena Keluarga Bennett sudah
bangkrut, jadi dia bersembunyi dan tidak berani bertemu orang.” Yang berbicara itu adalah Alana
Madison, orang yang dulunya tidak akur dengan Selena. Saat itu, Keluarga Madison tidak sebanding
dengan Keluarga Bennett, dan Alana selalu berada di posisi kedua. Jelas–jelas dia memiliki citra
sebagai wanita kaya, cantik, dan genius, tetapi dia selalu tampak meredup di mana pun Selena
berada. Jadi dia pun selalu menyalahkan Selena atas hal ini. Saat ini Keluarga Bennett sudah
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtbangkrut. Selena yang telah lama tidak muncul, akhirnya muncul kembali. Dia tentu saja ingin
memanfaatkan kesempatan ini untuk mengejek Selena. Si ketua kelas, yaitu Darren Osmond, segera
meredakan suasana dengan berkata, “Alana, jangan berkata seperti itu. Semua orang memiliki masa
lalu yang berbeda–beda, ada kalanya di atas, ada kalanya di bawah. Tidak perlu membahas hal–hal
yang membuat orang menjadi semakin sedih. Kita sudah lama tidak bertemu, jangan bicarakan hal–hal
yang tidak menyenangkan.” Alana merasa kesal, tetapi karena dia masih menghormati Darren,
sehingga dia tidak melanjutkan topik tersebut. “Baiklah, aku tidak akan membahasnya. Tapi, ada
seseorang yang terlalu tebal mukanya. Dia tidak pernah muncul selama bertahun–tahun, tetapi
sekarang ketika ada keuntungan, dia pun ingin kembali untuk mengambil bagian.” “Keuntungan apa?
Bukankah hari ini reuni sekolah?” tanya Selena dengan wajah yang tampak bingung. “Apakah kamu
benar–benar tidak tahu atau pura–pura tidak tahu? Semua teman yang datang hari ini hanya tertarik
pada proyek rumah sakit Cintagatha.” Selena tiba–tiba merasa dirinya telah menjalani kehidupan yang
terombang–ambing dan tidak berarti selama lebih dari setahun. Dia tidak tahu apa pun tentang apa
yang terjadi di luar sana. Darren dengan niat baik menjelaskan, “Rumah Sakit Cintagatha adalah
proyek medis terbesar 1/2 +15 BONUS dalam dua tahun terakhir yang menelan biaya 7 triliun rupiah.”
Alana mendengus dan berkata, “Tujuan Rumah Sakit Cintagatha adalah untuk menjadi rumah sakit
internasional kelas satu. Baik dokter maupun peralatannya, merupakan yang terbaik di dunia. Tentu
saja gaji para pegawainya jauh lebih tinggi daripada rumah sakit lain di dalam negeri. Dengan adanya
kesempatan bagus seperti ini, tentu saja ketua kelas yang baik hati seperti ini akan memikirkan kita
sebagai teman–teman lamanya.” Teman sekolah yang ada di samping juga sedang berdiskusi dengan
antusias. Jika mereka bisa diterima, gaji mereka akan naik tiga kali lipat. Tentu saja standarnya juga
tinggi. Jika mereka memiliki koneksi yang bekerja di sana, akan lebih mudah untuk diterima. Selena
pun mengerti setelah mendengar penjelasan itu. Darren memang berasal dari keluarga berlatar
belakang pengobatan tradisional yang terkenal. Dia kemungkinan besar memiliki banyak saham di
rumah sakit itu. Tindakannya saat ini juga bertujuan untuk mencari beberapa orang berbakat agar bisa
direkrut ke rumah sakit. 1 Ketika masih bersekolah dulu, mereka berada di kelas unggulan yang
merupakan kumpulan murid–murid berbakat dan cerdas. Meskipun pertemuan ini disebut sebagai
reuni, tetapi sebenarnya ada suatu kepentingan di dalamnya. Mungkin karena Olga belakangan ini
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmdisibukkan oleh urusan putus dengan pacarnya, sehingga dia sendiri juga tidak tahu sifat dari
pertemuan ini. Dia hanya menganggapnya sebagai kesempatan untuk menenangkan pikiran, jadi dia
pun datang kemari. Selena tidak seperti Olga yang saat ini sudah berbincang–bincang tentang
masalah properti sambil merangkul bahu orang. Dalam situasi seperti itu, Selena hanya merasa
canggung. Sedangkan Darren tetaplah sosok yang cerdas dan brilian. Dia tidak memandang rendah
Selena karena Keluarga Bennett sudah bangkrut, dia justru dengan lembut menanyakan kabar Selena.
“Jika Selena tertarik, Rumah Sakit Cintagatha selalu menyambut dokter berbakat sepertimu.” Selena
tersenyum tanpa berdaya sambil berkata, “Kamu pasti bercanda, aku bahkan belum lulus kuliah…”
Darren pun berkata dengan bingung, “Mana mungkin? Kamu memang pernah cuti kuliah, tetapi kamu
tetap saja punya bukti kelulusan dan ijazah.” Selena tertegun sejenak, lalu berkata, “Darren, kam pasti
salah, ‘kan?” “Bagaimana mungkin? Aku yang menyerahkan semua ijazah kelulusan mahasiswa di
kelas waktu itu, tapi yang datang mengambil ijazahmu adalah anggota keluargamu. Apakah kamu tidak
mendapatkan ijazahnya?” Selena pun segera memahami bahwa Harvey pasti telah menggunakan
suatu cara untuk mengambil ijazah miliknya.