We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat

Bab 109
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 109

Selena sangat kecewa, awalnya dia mengira bahwa meski Harvey bukanlah orang yang baik, tetap

saja dia juga bukanlah orang yang kejam. Namun, sekarang dia baru menyadari bahwa dirinyalah yang

kurang memahami Harvey.

“Olga, apa kamu tahu? Pada hari ayahku kecelakaan, aku masih di rumah mempersiapkan makanan,

karena itu adalah hari ulang tahun Harvey…..

“1

Olga mengambil beberapa tisu untuk mengusap air matanya, tetapi air matanya seperti air mancur,

sehingga membuat tisu itu basah dengan cepat.

“Harvey enggak pernah merayakan ulang tahunnya, karena hari ulang tahunnya dan adiknya sama.

Setiap kali ulang tahun, suasana hatinya jadi buruk, jadi demi menghiburnya aku berusaha sekuat

tenaga. Aku ingat sekali saat itu aku mendekorasi berbagai hal dengan cermat, tapi enggak kusangka

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

saat dia pulang, aku malah mendapat kabar kalau ayahku kecelakaan dan kritis.

Selena memegang dadanya sambil menangis sesegukkan. “Aku pernah berpikir kalau takdir antara

aku dan dia harus diselesaikan dengan kematian, aku berharap yang mati adalah aku. Tapi sekarang

aku menyesal, kenapa aku yang harus mati bukan dia? Kenapa aku yang menderita penyakit

mematikan! Tuhan kenapa kau begitu enggak adil!”

“Selena, tenanglah. Kehadirannya di tempat kejadian enggak membuktikan bahwa dia yang

merencanakan kecelakaan itu. Siapa yang mengirimimu pesan ini? Bagaimana kalau dari orang

yang punya motif lain?”

“Dia adalah detektif yang kubayar khusus untuk menyelidiki kasus ayahku. Kami enggak punya

masalah, jadi buat apa dia merencanakan ini padaku? Hari itu adalah hari ulang tahun adiknya, jadi dia

ingin menjadikannya sebagai hari peringatan kematian ayahku! Mungkin dia juga enggak menyangka

bahwa ayahku masih bisa selamat padahal waktu sudah tertunda begitu lama.”

Selena tersenyum getir dan berkata, “Waktu itu aku pernah berpikir dia enggak membunuh Keluarga

Bennett karena menghormatiku, mungkin ada kalanya dia bahkan ingin membunuhku.

Oh ya, anak!”

“Dia pasti sengaja enggak menyelamatkanku, karena ayahku enggak mati jadi dia mau aku dan

anakku menggantikan nyawa adiknya.”

Olga memeluk Selena. “Selena, jangan tiba–tiba berspekulasi seperti itu, sekarang punggungku jadi

merinding. Harvey saat itu sangat mencintaimu, entah apa yang terjadi, dia enggak akan

membahayakan nyawamu.”

“Olga, apa yang kamu katakan benar, tetapi memangnya aku utang apa padanya? Kenapa aku, harus

jadi begini karena kasihan padanya yang kehilangan adiknya? Apakah orang yang paling

1/2

menderita bukan aku? Aku kehilangan ayah, anak dan kediaman yang kuandalkan untuk

bertahan hidup, aku diinjak-injak Agatha berulang kali, membiarkannya menuangkan adonan telur ke

atas kepalaku, berlutut padanya. Kenapa semua ini terjadi?”

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Selena mengilas balik kejadian sebelumnya dengan wajahnya yang sudah sangat menggila.

“Apakah dia berpikir bisa seenak hati mengendalikan hidup dan mati seseorang karena dia berkuasa?

Aku ingin lihat, apakah dia bisa mengendalikan hidup dan matiku?”

Olga yang melihat Selena menggila seperti ini, hatinya merasa takut. “Selena, jangan seperti ini,

aku takut….”

“Olga, aku akan mengembalikannya. Agatha berhutang padaku, Harvey berhutang padaku, aku akan

mengembalikannya! Aku akan membuatnya membayar semua perbuatannya! Sayang, kamu pasti di

surga makanya membiarkan Ibu mengetahui kebenarannya, ya?”

Selena seperti boneka yang kehilangan jiwa, berjalan selangkah demi selangkah menuju kamar mandi,

sambil bergumam, “Begitu Ibu selesai balas dendam, Ibu akan menemani. Kamu tunggu

saja, sebentar lagi Ibu akan datang.”

Selena tiba–tiba menghentikan langkahnya dan menoleh menatap Olga sambil berkata dengan dingin,

“Olga, menurutmu kenapa Agatha yang melakukan segala kejahatan, tetapi anakku yang mati,

sedangkan anaknya masih hidup….